CHAP 28 - LIONTIN

61 12 1
                                    


CLARA POV

Aku sungguh tidak ingin berada disini , tapi . . .

Kak Roy membawaku pergi berlibur dengan semua teman-teman nya, ke luar kota.

" ini kamarmu , selamat beristirahat " , pria itu mengusap kepalaku pelan , membuat beberapa temannya berdeham , kecuali satu orang yang menatap interaksi kami barusan , kalian tahu itu siapa. Aku tidak mengira dia akan datang dan bergabung, seharusnya aku dirumah dan menenangkan diri.

" adik kecil . . . apa yang kau lihat cepat masuk " , Kak Roy mandorongku masuk kedalam kamar hotel sebelum pria itu menutup pintu dari luar.

Damn , ini bukan liburan tapi penyiksaan . . ., batinku kesal.

Aku tidak peduli, aku hanya ingin pergi ke pantai.

- - -

Aku turun setelah merapikan bawaanku dan berganti pakaian , karena kami akan jalan-jalan di pantai. Kak Roy baru saja mengirimu pesan bahwa dia dan teman teman nya serta beberapa staff kantornya sudah berada didepan hotel dan menungguku.

 Kak Roy baru saja mengirimu pesan bahwa dia dan teman teman nya serta beberapa staff kantornya sudah berada didepan hotel dan menungguku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang menatapku begitu aku keluar. ah, apa karena aku sangat lama ? mereka pasti kesal, batinku.

" maaf , kalian menungguku lama ? " ,tanyaku cemas.

" Tidak . . . tidak ! , tentu saja tidak maslah cantik " , Kak dante menggeser tempatnya berdiri tepat disampingku, " aku akn jalan denganmu dan menunjukan keindahan pantai kota ini ", ucapnya tersenyum , membuat kak Lian terkekeh. Eh ? apa yang terjadi ?

" abaikan saja mereka " , kali ini kak Roy yang menarikku untuk berdiri tepat disampingnya, " kau sangat manis, mereka tidak bisa menahan nya " , dengusnya membuat pipiku bersemu.

" ayo " , Kak Roy meggandeng pundakku dan mengisyaratkan ku untuk jalan bersama nya.

Kami menaiki Buggy Car yang masing masing diisi empat orang dengan sopir , sialnya aku dan kak Roy harus naik dengan Calvin ! kenapa Tuhan lagi-lagi setega itu ? bukankah aku sudah mencoba merelakan pria ini sebagai kakak ku ? kenapa masih membuat kami terus bertemu ?

" apa yang ingin kau makan nanti ? " ,suara kak Roy membuyarkan lamunanku barusan. Aku hanya tersenyum dan menggeleng " aku bisa makan apa saja " , dengusku.






CALVIN POV

" apa yang ingin kau makan nanti ? " ,suara kak Roy membuyarkan lamunanku barusan. Dia sedang berbicara dengan Ara, " aku bisa makan apa saja " , balas gadis itu dengan senyum manis yang tidak pernah berubah.

Menyebalkan ! setidaknya tolong lihat, aku masih disini.

- - -

Ara tidak kembali dari kamar mandi setelah lebih dari lima belas menit, bahkan makan siang kami sudah lengkap dan hanya menungguu gadis itu datang, sampai terdengar suara gadus dari beberapa orang,

Seseorang diserang di kamar mandi wanita, dan langsung membuat kami berlarian kesana.

- - -

Aku terkejut ketika menemukan Lara sudah terjatuh diujung ruangan sedang Ara dibagian ujung ruangan lain nya di depan kamar mandi wanita. Apa yang terjadi ?, mataku seolah menangkap pengertian begitu melihat dress bagian pinggang Ara sedikit robek dengan darah yang menetes.

Lara !!!

Tanpa aba-aba aku membawa Ara dalam gendonganku dan segera membawanya pergi ke ruang kesehatan yang disediakan hotel tempat kami menginap.

Ara tidur setelah dokter memberikan jahitan di lukanya. Tidak ada yang serius, tapi kalau saja pisau yang dipakai Lara mengenainya sedikit lebih dalam , dia akan mengalami pendarahan yang cukup parah, beruntung itu tidak terjadi.

 Tidak ada yang serius, tapi kalau saja pisau yang dipakai Lara mengenainya sedikit lebih dalam , dia akan mengalami pendarahan yang cukup parah, beruntung itu tidak terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mendekat dan memeriksa wajah cantik nya ketika sedang tidur.

Mataku menangkap beda yang sedang tergantung di lehernya, sebuah liontin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku menangkap beda yang sedang tergantung di lehernya, sebuah liontin. Aku belum pernah melihat gadis itu memakainya selama ini . . .tapi kenapa rasanya Familiar sekali ?

dimana aku pernah melihatnya ?

nah nah . . . udah Calv , jangan dicari tahu saran authornim , tar kek Ara lagi , mundur alon alon wkwkw . . . . . . .

THE BOSS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang