Terpaksa menjadi asisten pribadi Boss sebuah perusahaan besar, tidak membuat Clara senang. Karena semua itu bukan cita-cita nya sejak awal. Dia bekerja hanya karena hutang kakaknya. Belum lagi kenyataan bahwa dia bukan putri kandung keluarga yang se...
Aku membaca email masuk dengan perasaan yang tak menentu saat ini. Apa karena kalimat yang diucapkan kak Roy semalam ?
Kata-katanya terus berdengung di telingaku, tapi membuatku merasa tidak begitu nyaman. Kenapa aku begitu kesal ?.
" Morning ara . . . "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lamunanku buyar seketika begitu suara Boss Calvin terdengar.
" ada apa ? kau melamun ... apa terjadi sesuatu ? " ,tanyanya mendekatkan wajahnya menatapku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg . .
Deg . . .
Apa yang salah ? kenapa wajahku tiba-tiba terasa panas ?
Aku buru-buru menggeleng dan bangkit dari tempat dudukku, " tidak ada sir ", dustaku mengalihkan pandanganku.
CALVIN POV
" tidak ada sir " , jawab ara setelah aku mendapatinya sedang melamun ketika aku datang. Aku mengangguk , " nanti malam ada reuni di kampus lamaku , aku harap kau bisa menemaniku , soal dress , jangan cemas sudah kusiapkan karena mereka menggunakan tema untuk acaranya bagaimana ? ",Ara sedikit terkejut mendengar kalimatku barusan. Kenapa ? ah, mungkin karena dia tidak biasa mendengar aku berbicara lembut padanya.
Ara menatapku cukup lama dengan pandangan yang tidak bisa kuartikan , sampai akhirnya gadis itu mengangguk.
Bagus , dia bersedia . . . hari ini aku akan meminta maaf padanya, dan memulai hubungan atasan dan bawahan normal dengan nya, aku merasa bersalah soal taruhan ini, dia tidak pantas diperlakukan begitu, aku akan meminta maaf padanya dan berharap hubungan kami akan terus nyaman dan baik seperti ini.
