44 - MISSION

183 11 0
                                    


AUTHOR POV

Wijaya masuk dengan senyum mengembang kedalam kamar yang sudah dia dan dery pesan .

" kau bekerja dengan baik " , Wijaya tersenyum melihat pemandangan putri yang dia anggap anak haram mendiang istrinya sedang terbaring diatas tempat tidur. " sekarang kau bisa melepas pakaian nya dan berbaring disampingnya, setelah mendapat foto yang pantas kita akan menyebarkan nya ke media, membuat anak haram ini merasakan apa yang pantas dia tanggung karena ulah ibunya dulu, " , ucapnya membuat Dery menautkan alis.

" apa yang kau katakan ? ", tanya dery membuat Wijaya mengalihan atensi penuhnya kepada pria itu.

" aku membawnya kesini karena kau mengatakan kau merindukan putri yang lama sudah tidak bertemu denganmu bukan ? apa maksudnya kalimatmu barusan ? kau menipuku ? kau mencoba mengkambing hitamkan diriku ? " , Ucap Dery membuat Wijaya menautkan alisnya semakin tidak mengerti. Bukankah Dery dan dia sudah menyusun rencana ini bersamaan ? apa yang pria ini sedang bicarakan ? , batin Wijaya.

" aku tidak menyengka kau memanfaatkanku untuk menjatuhkan putrimu sendiri ! kau tidak pantas manjabat sebagai pemilik D- Construction " , dengus Dery memnbuat kesabaran Wijaya habis, dia tidak mengerti kenapa dery tiba-tiba mengatakan hal aneh, sampai dia mendengar suara tepuk tangan dari arah kamar mandi didalam ruangan.

Dan Ara yang membuka matanya.

CALVIN POV

Aku, Carl dan Roy keluar dari kamar mandi begitu live streaming yang baru saja kutayangkan dimatikan, membuat raut wajah Wijaya berubah panik seketika.

Dengan begini, bukti sudah ditayangkan secara langsung, dan pria ini akan mendapatkan hukuman yang pantas, kehilangan semua yang dimilikinya dan penjara.

Meski aku kesal dan marah dengan pria bernama dery itu, tapi dia bersedia bekerja sama dengan kami, bagaimanapun , tujuan nya melakukan kejahatan ini hanya karena perusahaan dan pengakuan yang ingin dia dapatkan demi mendiang ibunya, tidak masalah, kita akan mengurus pria ini lain kali.

Ara membuka matanya dan segera turun dari tempat tidur, " tidak perlu mencari rekaman cctv , karena apa yang baru saja terjadi di ruangan ini, sudah ditayangkan melalui siaran langsung, dan pasti sudah membuat kehebohan diluar sana. . . tidak perlu menganggapku putrimu, lagi pula aku tidak membutuhkan pengakuan mu, aku sudah memiliki daddy yang mengangapku lebih dari nyawa yang dia sayangi. . . meski begitu, mari lakukan tes DNA , aku akan mengirimkan nya kepadamu saat di penjara, dan membuatmu menyesali hari ini seumur hidupmu, selamaya. . . " , potong Ara sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada pria dihdapannya.

Istriku , 

-------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------------------

BEBERAPA HARI KEMUDIAN ,

Aku membuka mata dan menemukan pemandangan yang tidak biasa, apa yang sedang Ara lakukan ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membuka mata dan menemukan pemandangan yang tidak biasa, apa yang sedang Ara lakukan ?

kenapa dia sudah sibuk dengan kertas dan pensil di tangan nya sepagi ini ?

" see . . ." , bisiknya lembut menunjukan kertas ditangan nya padaku.

" , bisiknya lembut menunjukan kertas ditangan nya padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melukisku ?

Ini indah . . . .

Ara kembali berbaring disampingku dan tersenyum , 

Ara kembali berbaring disampingku dan tersenyum , 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sangat cantik . . .

Aku menarik wanita cantik itu kedalam pelukan ku dan mengeratkan tubuh kami, seolah menunjukan rasa posesif atas kepemilikan ku padanya, " I love you " , biskku membuat Ara terkekeh.

Baru saja aku mencoba melepas kancing piama yang dia kenakan ketika wanita itu lebih dulu mencegah tanganku melakukan nya,

" aku tidak bisa " , ucapnya ragu.

" apa kau sedang datang bulan ? " , tanyaku .

Ara menggeleng.

Lalu kenapa ?

Ara mendekatkan wajahnya kebelakang telingaku dan berbisik pelan , " baby nya masih terlalu kecil untuk dikunjungi " , ucapnya membuat mataku membeliak ?

What ? apa maksudnya ?

Aku . . . aku akan jadi seorang Ayah ?

Demi Tuhan . . . , Aku hampir menangis menciumi setiap inchi wajah istriku membuat wanita itu mengeluh untuk berhati-hati dengan perutnya .

Aku sangat bahagia . . .

kali ini sudah benar-benar END ya . . . : )



Oh iya author mau bilang makasih kepada pemilik asli seluruh gambar yang author post di judul ini ya , itu author nemu di google dan Sosial Media yang beragam ya , bukan milik author untuk gambar nya


terimakasih banyak : )


untuk readers yang sudah setia , followers setia , atau yang baru gabung dan menambahkan story admin ke library kalian juga terimakasih banyak 

THE BOSS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang