CLARA POV
Aku cukup terkejut begitu melihat reaksi Boss setelah menerima panggilan yang membuat nya terpaksa menyudahi dansa kami dan menarik ku keluar dari lantai dansa.
Boss Calvin menunjukan sebuah video padaku, aku tidak bisa melihat apapun dengan jelas selain sebuah bangun yang sedang terbakar.
" kantor cabang " , ucapnya membuat mataku membeliak.
- - -
" minumlah " , Boss Calvin menyodorkan minuman hangat padaku setelah berjam-jam malam panjang yang kami habiskan untuk memeriksa keadaan kantor cabang , ingatkan aku untuk menghubungi kak Roy nanti karena sudah pergi tanpa pamit padanya.
Penyebab kebakaran jelas bukan karena kecelakaan, tapi tidakan disengaja , hanya saja karena kamera CCTV tempat kejadian masih perlu dipulihkan , kami belum tahu siapa pelakunya.
" aku terlalu lelah untuk menyetir kembali ke LA , kita akan tidur di sini saja malam ini, dan pakai ini, kau mungkin tidak nyaman dengan gaun mu " , jelaskan menyodorkan sebuah bungkusan plastik padaku.
Boss memang selalu menyimpan satu atau dua kemeja baru di bagasi mobil miliknya.
Aku mengenakan benda yang diberikan olehnya tanpa protes, dan soal bermalam di hotel aku tidak masalah, hanya saja . . .
hanya saja . . . alih alih menyewa dua kamar biasa, dia malah menyewa satu VVIP Suite dengan dua tempat tidur, dan aku juga terlalu lelah untuk mendebatnya saat ini.
aku hanya perlu mandi, berganti pakaian dan tidur.
CALVIN POV
Aku baru saja selesai menghubungi detektif swasta dan meminta mereka menyelidiki kebakaran yang baru saja terjadi dikantor cabang , ketika aku mendengar suara pintu kamar mandi dibuka, dan seseorang masuk.
Clara, gadis itu keluar dengan rambutnya yang basah dan hanya mengenakan kemeja yang kuberikan padanya. Bahkan kemeja itu tidak bisa menutup seluruh bagian paha nya.
Aku tidak menyangka dia punya kulit yang begitu putih.
Deg . .
Deg . . .
Deg . . . .
apa yang terjadi ?
Shit ! , aku buru-buru mengalihkan pandanganku ke arah lain, kenapa rasanya wajahku tiba tiba panas?
Apa yang salah ?
Damn , aku hanya berharap kamar mandinya kedap suara , karena mungkin aku harus berusaha keras menidurkan sesuatu disana nanti.
Ada apa denganku ?
Aku akan memesan kan pakaian untuk nya malam ini, aku tidak mau melihatnya mengenakan kemeja sialan itu sampai besok, batinku kesal.
- - -
Dia benar benar seperti anak anak, anak anak yang cantik.
Kami baru saja kembali dari kantor polisi untuk membuat laporan dan gadis itu memintaku menepi begitu dia melihat padang rumput yang luas. Tidak masalah, ini ide lumayan , aku juga butuh angin segar setelah mengurus masalah ini semalaman.
" boss " , panggil Ara membuatku menoleh.
(uluh uluh mleyeott gak tuh mbak Ara . . . . kaki author dah kek jelly mbak beb liat muka si calvin)
tanpa aba-aba gadis itu melempar helaian kelopak bungan ditangan nya tepat kearah wajahku dan berlari setelahnya.
Benar-benar kekanakan , batinku.
Tapi sangat manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOSS (COMPLETED)
RomanceTerpaksa menjadi asisten pribadi Boss sebuah perusahaan besar, tidak membuat Clara senang. Karena semua itu bukan cita-cita nya sejak awal. Dia bekerja hanya karena hutang kakaknya. Belum lagi kenyataan bahwa dia bukan putri kandung keluarga yang se...