AUTHOR POV
Sudah dua minggu berlalu sejak taruhan itu, Calvin terus bersikap cukup manis kepada Clara, dan mereka memiliki komunikasi yang jauh lebih baik sekarang.
" berkas anda sudah saya rapikan sir, meeting akan dimulai pukul sepuluh tepat, masih ada cukup waktu untuk perjalanan kita kesana, saya juga sudah memeriksa by phone kesiapan tempat meeting pagi ini, " Ara menyodorkan sebuah tab kepada pria didepan nya.
Clara selalu tahu pria dihadapan nya ini tampan sejak pertama kali menginjakkan kaki diperusahaan, tapi dia tidak pernah merasa boss nya setampan ini.
Deg. .
Deg. . .
Deg. . . .
Tunggu dulu, apa yang terjadi dengan jantung nya ?
may be it's just a health physic problem, batinnya.
- - -
Akhir akhir ini dia tidak memakai kacamata dan terlihat lebih cantik, entah sudah berapa kali pikiran Calvin menggumamkan kalimat yang sama sejak beberapa menit lalu. Pria itu bahkan hampir tidak berkedip menatap object dihadapan nya.
Apa perasaan nya telah berubah ?
Tidak , may be it's just an interesting thing that I have never found befora, batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOSS (COMPLETED)
RomanceTerpaksa menjadi asisten pribadi Boss sebuah perusahaan besar, tidak membuat Clara senang. Karena semua itu bukan cita-cita nya sejak awal. Dia bekerja hanya karena hutang kakaknya. Belum lagi kenyataan bahwa dia bukan putri kandung keluarga yang se...