CHAP 18 - ARA'S PLACE

83 12 0
                                    

CALVIN POV

Sudah hampir jam makan siang , kenapa Ara belum juga sampai ? Dia bilang dia akan membawakan bekal makan siang kemari ? apa terjadi sesuatu ? kenapa ponselnya tidak bisa dihubungi ? haruskah aku melihat flat nya ?

Aku turun dan berniat memeriksa ara di tempat tinggalnya ketika mendengar suara ribut di lobby bawah kantor.

" perhatikan siapa dirimu ! Mr. Harris pria yang sibuk , tidak mungkin dia membuat janji dengan sembarang orang, terlebih wanita sepertimu ! " , aku mendengar recepcionist berteriak kepada seseorang yang belum bisa kulihat siapa karena tertutup bahu beberapa karyawan yang berdiri dan menonton.

" wanita sepertiku ? seperti apa yang anda maksud ? " , suara itu terdengar familiar ditelingaku.

" pakaianmu terlihat murah dan biasa saja . . . bahkan namamu tidak ada dalam daftar VIP tamu yang bisa diterima Calvin " , kali ini lagi-lagi recepcionist itu setengah berteriak .

" Calvin ? anda memanggil boss anda dengan sebutan nama ? " , lagi-lagi suara wanita yang familiar itu.

Aku menyamankan posisiku untuk bisa melihat lebih jelas, sampai atensiku diambil alih wajah wanita yang sedang berbicara saat ini,

Wanita itu membuka coat belel miliknya, menyisakan suit dress hitam yang membuat penampilan nya terlihat begitu modis dan mencolok,

Wanita  itu membuka coat belel miliknya, menyisakan suit dress hitam yang  membuat penampilan nya terlihat begitu modis dan mencolok,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara,

" akan kukoreksi, pertama kalau anda menilai tamu dari penampilan nya, lihat saya sudah mengganti penampilan saya, apa ini terlihat cukup dimana anda ? dan kedua , dalam hubungan seintim apapun seluruh orang yang bekerja di kantor, mereka hanya rekan , jadi panggilan sesuai jabatan masing-masing , bukankah anda tadi terdengar tidak cukup sopan memanggil atasan anda dengan nama depan " , Ara berjalan mendekat dan merapikan kancing kemeja recepcionist yang baru saja membentaknya.

" ketika, anda disini untuk bekerja bukan menjual diri . . peraturan Harris group book nomor dua, seluruh pegawai mereka harus mengenakan pakaian yang formal dan sopan " , ucapnya membuat beberapa orang yang menyaksikan manatap ara dengan ekspresi keterkejutan mereka.

Pertunjukan yang luar biasa, batinku.

" ada apa ini ? " , aku membuat atensi semua orang beralih.

" maaf sir , wanita ini mencoba menerobos masuk meski saya tidak mengijinkan " , recepcionist bername tag Ella itu berbicara kepadaku.

" menerobos masuk ? " , ulangku menatap Ara dengan ekspresi seolah-olah aku sedang mengintimidasinya saat ini.

Alih- alih marah , gadis itu justru mendengus dan membuang muka dari pandanganya padaku, membuatku terkekeh.

" dia tidak ada di daftar VIP ? " , tanyaku membuat recepcionist itu mengangguk.

THE BOSS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang