CHAP 8 - REAL ARA PART 2

96 13 1
                                    

AUTHOR POV

Meeting baru saja selesai ketika Clavin, kolega nya dan putrinya memutuskan untuk pergi makan siang bersama di luar.


Calvin begitu sulit mengalihkan pandangan nya dari Clara yang masih saja sibuk bermain dengan putri koleganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calvin begitu sulit mengalihkan pandangan nya dari Clara yang masih saja sibuk bermain dengan putri koleganya.

Dia selalu terlihat berbeda saat bersama orang lain , jika dibanding denganku, batin pria itu penuh rasa penasaran.

Aku rasa ini pasti karena aku hanya merasa penasaran olehnya , bagaimana bisa dia menjadi satu satunya wanita disekitarku yang tidak tertarik padaku. . . benar pasti karena itu, batin pria itu.






CALVIN POV

" apa kalian sudah selesai ? kita harus kembali ke kantor ", ucapku membuat Clara menoleh dan tersenyum.


Tunggu dulu ,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu dulu ,

Apa dia baru saja tersenyum padaku ?

Apa aku salah lihat ? tidak . . tidak mungkin ,

Aku baru melihat sisi Clara yang seperti ini, penyuka anak kecil, lembut dan ceria. Aku pikir dia hanya gadis pendiam yang membosankan.

- - -

" terimakasih sir karena mengantar saya pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" terimakasih sir karena mengantar saya pulang . . . " , ucapnya. Aku membuka jendela disamping kemudi dan melihat sekilas tempat tinggalnya, sebuah flat yang tidak terlalu besar tapi bukan flat kecil didalam gang kumuh, ini layak dan cukup bagus , batinku.

" Ara . . ." , panggilku membuat gadis itu menoleh dan sedikit terkejut, mungkin karena aku belum pernah memanggil namanya secara langsung selama ini.

" bagaimana kau bisa mengeal Roy ? " , tanyaku. Aku tidak penasaran , aku hanya ... ya , basa basi?

" Roy ? ah . . penulis RM maksud anda ? saya melihatnya beberapa kali di club saat menjemput anda , dan saya bekerja untuk blog pribadinya saat ini " , jelasnya.

" saya menuliskan sajak untuk kisah blog nya " , tambahnya.

Ah . . . jadi di cafe waktu itu , mereka hanya meeting ?

Baguslah , tunggu . . . kenapa aku senang sekali ? taruhan nya, pasti karena taruhan nya, aku tidak pernah kalah, dan aku tidak mau kalah.

Aku mengangguk sekilas sebelum melajukan mobilku meninggalkan flat milik Clara.

Taoi kenapa aku memanggilnya Ara tadi ?

terserah saja.

THE BOSS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang