全て

680 169 17
                                    

Jaekwan mengobati lukanya sendiri di ruangan tempat dimana ia menyimpan mayat. Sesekali ia mendesis, merasakan lukanya yang berdenyut nyeri. Tepat setelah mengabari para pesuruhnya di ladang jagung, Jaekwan mengobati lukanya. Merasa cukup tenang karena para keponakannya memiliki potensi kecil untuk pergi jauh dari sini.

Seluruh penduduk desa ini sangat bergantung kepadanya dan juga lahan jagungnya. Posisi ia lebih tinggi, bahkan dari seorang kepala desa. Semua orang hormat dan tunduk kepadanya. Tak hanya itu, mereka pun juga takut dengan dirinya.

Semua orang tahu kisah malang seorang petani jagung muda yang bernama Choi Soobin.

Semua orang tahu bahwa pemuda itu habis di tangan Jaekwan karena berusaha merebut mantan kekasihnya dari dekapan Jaekwan.

Semua orang tahu tragedi yang terjadi saat itu.

Ya, meskipun mereka semua tahu, tak ada yang bisa menjauh, ataupun melaporkan perbuatan keji Jaekwan karena jarak desa dengan kota begitu jauh. Mereka yang miskin tentu akan sulit jika harus berjalan ke sana. Belum lagi Jaekwan pasti akan mengincar mereka dengan orang-orang yang tetap tunduk kepadanya untuk menangkap mereka.

Kesimpulannya, mereka semua terjebak di desa pedalaman itu bersama seorang iblis  berwujud manusia—Jaekwan.

Selesai mengobati lukanya, Jaekwan berjalan mendekati mayat sang pujaan hati yang memang sengaja ia awetkan karena begitu cinta.

"Sama kayak kamu. Dia ngga nurut," ucapnya dengan nada kesal. "Aku cuma ingin dia jadi pengganti kamu. Karena aku kangen kamu."

"Mungkin kalau kamu masih hidup, kamu akan nangis-nangis dan minta aku buat lepasin dia. Tapi aku ngga mau, sayang. Sekarang aku mau dia dan para saudaranya. Aku mau mereka semua. Karena kalo aku lepasin, nanti aku ditangkep karena mereka tahu perbuatan aku. Nanti, aku ngga bisa lihat wajah cantik kamu lagi." Tangannya lalu bergerak membelai pipi berwarna biru keunguan itu.

"Menurut kamu, kalo nanti mereka udah ketangkep. Harus aku siksa pake cara waktu aku siksa Soobin atau aku harus pake cara lain??"

"Apa cara lain aja ya? Biar lukisan dengan nuansa baru bisa aku pajang di samping lukisan Soobin di anak tangga itu? Kayaknya bagus." Kemudian Jaekwan terbahak keras bersamaan dengan suara petir yang menyambar. "Aku mau Riki yang pertama. Karena dia udah lancang ke sini dan liat wajah cantik kamu. Ngga papa ya, sayang?"

Selama ini tidak pernah ada yang curiga mengapa Jaekwan begitu nyaman tinggal sendirian di desa pedalaman.

Tentu semua hal yang dilakulan didasari oleh sebuah alasan.

Dan alasan itu adalah Jaekwan yang ternyata memiliki sisi dirinya yang lain.

Psikopat gila.

A Truth | Ft. Enhypen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang