"Saat bertemu,aku selalu menatapmu,saat kamu pergi,aku selalu menantimu.
Apakah ini yang namanya cinta?"Rafael Greenland putra
Sebelum baca diharapkan follow terlebih dahulu!
Selamat membaca
_____________________________________
Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa siswi berhamburan ke luar untuk segera pulang.Adsya dan netta berjalan beriringan menuju parkiran karena Rafael dkk sudah menunggunya di parkiran untuk pulang bersama sama.
Saat di perjalanan mereka dihadang oleh gletser yang membuat Rafael dkk memberhentikan motornya,adsya yang melihat banyak motor yang mengahalangi jalan merasa takut,takut kejadian waktu itu terulang lagi.
Adsya mencengkram jaket milik Rafael erat, keringat dingin mulai bercucuran,Rafael yang menyadarinya langsung menggenggam tangan adsya seolah olah mengatakan semuanya akan baik baik aja.
"Lo berlindung dulu sama temen Lo di dalam mobil,jangan keluar sampai mereka semua pergi ngerti?!"ucap Rafael melirik adsya dan di balas dengan anggukan merasa adsya sudah aman rafael maju kedepan di susul oleh ke empat sahabatnya.
"Gue bosen ngeliat mahluk astral muncul mulu"ucap kafka dengan ekspresi wajah yang so sedih.
"Siapa yang mahluk astral?"tanya Revan.
"Yang ngerasa"jawabnya dengan sedikit melirik ketua gletser yaitu elzio.
"Diem Lo bangs*t"teriak elzio marah.
"Hha kesindir ya bang, Bangs"t ko teriak Bangs*at"ucap kafka yang di beri gelak tawa oleh ke empat sahabatnya.
"Aya Aya wae si kafka mah,bisaan mancing emosinamah"balas Revan yang memakai logat Sunda.
"Jangan banyak bacot kalian.serang!"ujar zio pada pasukannya dan terjadilah perkelahian.
Di dalam mobil adsya menghawatirkan keadaan Rafael, bayangkan saja yang menyerang Rafael dkk sekitar 28 orang bisa saja Rafael kalah walaupun Rafael dkk jago bela diri.
"Ta kita harus gimana?aku takut ka Rafael sama temen temennya kalah,aku takut waktu itu terulang lagi "ucap adsya dengan mata yang berkaca kaca.
"Gue juga gak tau sya harus gimana,kalo kita bantuin gimana caranya kita kan gak bisa bela diri,Lo jangan liat mereka sya"balas netta yang mengetahui jika adsya mempunyai trauma dengan perkelahian dan darah.
Lama mereka terdiam, muka adsya seketika pucat ketika melihat punggung Rafael dihantam balok kayu dan membuat Rafael tertunduk.
Adsya berlari keluar tidak memperdulikan peringatan Rafael dan teriakan dari netta dan dengan terpaksa netta menyusul adsya menghampiri Rafael.
"STOPPPPPP"teriak netta ketika sudah berada di tengah tengah perkelahian dan membuat mereka semua berhenti dan menatap adsya.
Rafael yang melihat adsya sontak terkejut dan langsung menarik supaya berdeketan dengannya.
"Wah wahh ternyata pacar Lo cantik jugaa buat gue aja gue juga mau nyoba pasti cewe ini udah di pake sama Lo kan"perkataan zio membuat Rafael menggeram marah saat ingin memberikan pukulan tangan Rafael dicekal oleh adsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENZUELLA (END)
RomanceSEDANG DI REVISI TAPI MASIH BISA DIBACA🖤🖤 Ini cerita tentang Syadsya Vanizuella Putri,cewek baik dengan paras yang cantik nan ceria namun keceriannya di renggut paksa dengan keadaan yang membuatnya trauma. Hidupnya dipenuhi dengan teror ancaman mi...