ketemu?

677 35 29
                                    

"kita hanya ingin mereka semua mati dan kita bahagia

(D2LP)

.
.
.
.
.

"Lo juga harus tau dulu wakil ketua aodra dan yang menjadi kesayangan aodra itu adalah zio"ucap Kenzie dengan penuh penekanan

"Kenzie stop udah jangan bicara apa apa lagi"zio menatap Kenzie dengan tajam

"Kenapa?biarin dia tau siapa sebenarnya yang membuat permainan gila ini biarin dia tau siapa yang udah bunuh semua keluarganya biarin dia tau siapa yang selama ini selalu membuatnya dalam keadaan ketakutan dan penuh tekanan zio"Kenzie membalas tatapan zio tak kalah tajam

"LO TAU KAN KALO DIAA........."zio menutup rapat bibirnya hampir saja kelepasan bicara apa yang seharusnya tidak dia ucapkan

"A-aku kenapa?"lirih adsyaaa pelan hampir tidak terdengar

"Sya lo harus tau bahwa ada seseorang yang telah memanipulatif kondisi lo,sebenarnya lo itu punya penyakit kanker otak stadium akhir sya tapi bajingan itu mengancam dokter biar memberitahukan kondisi palsu lo"

"Dan sampai sekarang yang Revan ketahui tentang kondisi lo itu cuman mengalami amnesia sementara sya,para bajingan itu pengen lo mati sya dan menghancurkan aodra"

"Dan dengan teganya dokter itu menyuntikan racun kedalam tubuh lo yang lama kelamaan akan membuat tubuh lo semakin lemah dan akhirnya lo mati,itu yang mereka inginkan".

Ucap Kenzie dengan menggebu gebu adsya berhak mengetahui tentang dirinya yang sakit,karena mau tidak mau dia harus mengetahui kondisi nya yang sedang sekarat.

Para bajingan itu sungguh sudah tidak bisa di maafkan selain membunuh keluarga adsya,bajingan itu juga sudah memanipulatif tentang keadaan adsya yang sebenarnya

Banyak kejahatan yang di lakukan oleh bajingan itu,bahkan nama bajingan pun masih terlalu sopan untuk iblis sepertinya.

Keadaan adsya semakin lemahh kepalanya kembali terasa sakit yang teramat namun adsya menahannya sekuat tenaga agar Kenzie dan juga zio tidak mengetahui kendisinya yang semakin memburuk.

Hatinya sakit mengetahui fakta bahwa hidupnya tidak akan lama lagi karena penyakit kanker otak stadium akhir yang dirinya derita.

Bahkan di saat Kenzie dan juga zio sedang beradu argumen adsya merasa bahwa hidung mengeluarkan cairan berwarna merah kental namun adsya membersihkannya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya pada bahunya.

"Haha gadis gila"adsya tertawa dan juga menangis secara bersamaan

"Aku gilaa hahaha"

"Aku gadis penyakitan"

"Gadis konyol hahaha"

"Haha aku Anak sebatang kara"

Adsya tertawa dan menangis dengan kencang Kenzie dan zio dibuat terdiam oleh nya,sungguh sangat menyedihkan kehidupan adsya mereka merasa bahwa takdir tidak adil kepada adsya karena takdir terlalu menyiksanya karena takdir juga selalu mengujinya tanpa memberi jeda untuk istrihat.

GRENZUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang