laki laki misterius

666 46 1
                                    

Sepulangnya dari sekolah adsya langsung di antar oleh Rafael namun Rafael hanya sekedar mangantar saja tidak mampir dahulu karna ada keperluan mendadak.

Sudah satu jam adsya berkutat di dapur sambil menunggu netta yang akan kembali tinggal dirumahnya.

Kalo kalian pikir adsya hanya sendirian dirumahnya kalian salah besar banyak bodyguard yang menjaga keamanannya yang disuruh oleh Aldi dan juga aldo untuk menjaga keamanan dan juga keselamatannya.

Tok tok tok

Mendengar suara ketukan pintu adsya berlari senang karna adsya pikir dia adalah netta namun ketika adsya membuka pintu kosong tidak ada siapapun.

Kaki adsya tak sengaja menendang sebuah kotak yang dibaluti kertas kado yang berwarna merah pekat.

Adsya mengambil kotak itu dan mencari cari siapa yang mengirimnya

"Siapa disana"teriak adsya ketika melihat seorang laki laki yang memekamai baju serba hitam tetapi wajahnya yang tak terlihat karna memakai masker dan juga topi di depan gerbang

Laki laki berbaju hitam itu mengangkat kedua tangannya yang sudah ada sebuah boneka dan juga pisau kecil Lalu menusukan nya ke dada boneka itu darah segar keluar dari boneka itu

"Aaaaaaaaaahk"adsya berteriak kaget ketika melihat banyak darah yang keluar bahkan sampai terkena pada laki laki misterius itu.

Itu semua mengingatkannya kembali pada kejadian dimna kedua orang tuanya ditembak.

Beberapa bodyguard datang menghampiri adsya karna terkejut ketika mendengar suara jeritan.

"Nona kau kenapa"ujar Sean salah satu bodyguard yang sangat dipercayai oleh Aldi

"Om Sean tolong aku takut,dia siapa"ucap adsya sedikit bergetar dengan tubuh yang bergetar hebat matanya tertutup dan tangan yang menutup telinganya, sebelah tangannya menunjuk ke arah laki laki misterius itu.

Sean yang ikut duduk disebelah adsya dan beberapa bodyguard lainya melihat kearah yang ditunjukan oleh adsya

Laki laki misterius itu menjatuhkan boneka yang tertusuk itu lalu berlari pergi dari sana

"Cepat kejar dia"suruh sean kepada bodyguard lainya yang langsung di laksanakan

"Nona tenanglah,sekarang kita masuk dulu biar nona bisa istirahat"ujar Sean mengangkat adsya yang lemas

Sean membaringkan adsya dan menyelimuti tubuhnya yang masih bergetar karena takut"nona apakah saya harus menghubungi pacar nona"ucap Sean karna bingung harus melakukan apa

"Jangan,jangan kasih tau siapapun tentang kejadian ini termasuk bang Aldi dan bang Aldo"lirih adsya lemas

"Tapi nona....."ucapan Sean terpotong
Oleh david yang tiba tiba datang kekamar adsya

"Ini ada apa"tadinya David ingin memberi tahu adsya kalo netta tidak bisa datang hari ini karna handphone milik adsya tidak aktip

"K-kak David nga-ngapain ke sini"adsya langsung bangun dari tidurnya walaupun badanya masih lemas dan sedikit bergetar

Sean keluar dari kamar adsya ketika adsya memberitahunya lewat mata meninggalkan adsya dan juga David

"Apa yang lo sembunyikan dari el"David duduk dikursi dekat ranjang milik adsya

"M-maksudnya"adsya pura pura tidak mengerti ucapan david

"Gue tau ada sesuatu yang udah terjadi bukan"sinis david yang membuat adsya terdiam"tadi gue liat kotak ini gue kira ini punya lo"David menyerahkan kotak itu kepada adsya

GRENZUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang