Menguji IQ

1K 68 1
                                    

"sampai Lo berani membuat dia ngeluarin setetes air mata,disaat itu juga gue bakal buat Lo ngeluarin banyak darah"

...Rafael Greenland putra...
.
.
.
.
.
.

              _______________________

Beberapa hari setelah kejadian netta  kini semuanya sudah kembali normal,sekarang netta tinggal dirumah adsya.

Beberapa hari terakhir juga netta mengunjungi rumah kedua orangtua tetapi netta tidak menemuinya.

Mereka berdua seperti ditelan bumi hilang tanpa kabar membuat netta dan sahabat sahabat nya merasa heran dan ngerasa ada yang janggal di balik hilangnya kedua orangtua angkat nya neta

Kini Rafael dkk sedang berjalan di koridor sekolah ingin menemui pacarnya yang sedang di kantin bersama sahabatnya.

Pekikan pekikan dari siswi siswi disepanjang koridor yang terus memuji ketampanan inti Aodra yang sangat mempesona

"Aaaa kak Rafael ganteng banget"

"Mamahhh menantumu sudah datang"

"Kak David gak kalah ganteng dong"

"Kak kafka imutt bangett sihh jadi pengen nyubit"

"Kak Revan juga ganteng tapi play boy,tapi gak papalah gue tetep suka"

"Kak Rangga tetap di hati"

Begitulah pekikan dari beberapa siswi  namun tidak pernah di gubris oleh Rafael dkk namun ada juga bberapa siswi yang kena gombalan oleh Revan  seperti saat ini.

"Lo pake Indosat ya?"ucap Revan pada salah satu siswi yang ada disana sambil mengedipkan sebelah matanya membuat siswi itu gugup

"K-ko Kaka tau?"balas siswi yang bernama Sera

"Karena sinyal sinyal cintamu sangat kuat sampai kehatiku"balas Revan yang membuat para siswi yang mendengar itu berteriak histeris dan membuat pipi Sera memerah

Beda lagi dengan para sahabat nya yang sudah menghela napas melihat tingkah laku Revan.

Yang sebentar lagi pasti akan di susul dengan pertanyaan dari kafka yang membuat  kepala pusing tujuh keliling atau membuat emosi.

"Lo stela kan?"tanya kafka pada stela yang di balas anggukan oleh stela

Masih inget stela kan cewe yang waktu itu pernah ngata ngatain adsya sama netta.

"Coba Lo tebak!Gang,gang apa yang selalu bikin cewek cewek seusia Lo kesel dan marah"

"Habis make up"balas stela percaya diri yang di balas gelengan oleh kafka

"Wahh gue curiga kalo tebakan si kafka bakal bikin tu cewek kena mental yakin gue"ucap Revan pada ketiga sahabatnya.

"Bener gue juga ngerasa gitu Van"balas Rangga membenarkan ucapan Revan sedangkan Rafael dan David hanya menonton saja tanpa berkomentar.

"Yakin Lo gak tau?"ucap kafka kembali saat stela tidak lagi bicara

"Emm gak di kasih duit sama pacar nah gue yakin itu kan jawaban nya"ucap stela percaya diri yang dibalas senyum meremehkan dari kafka

GRENZUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang