Setelah kepulangan Aldi dari rumah sakit seminggu yang lalu Aldi dan Aldo memutuskan untuk tinggal dirumah peninggalan orang tuanya bersama adsya dan netta.
Adsya sangat bahagia karena bisa kumpul kembali dengan keluarganya walaupun orang tua nya sudah tiada namun adsya senang karena masih memiliki kedua Kakak laki lakinya.
Tentang bang arsen adsya sudah mengabarinya tentang semua masalah dan kembarannya aldi,arsen yang tau itu marah besar dan ingin pulang ke Indonesia tapi adsya dan kakaknya melarang arsen karena mereka meyakinkan arsen kalo semuanya akan baik baik saja.
"Kakak apa kaka gak mau pindah ke sekolah adsya sama netta biar bisa jagain kita berdua?"ucap adsya memelas mereka sedang sarapan untuk berangkat ke sekolah yang berbeda.
"Bukan Kakak sama kak Aldo gak mau jagain kamu sama Neta,tapi kalo kita sekolah di sekolah yang sama nanti malah ketahuan sama musuh papah kalo Kaka masih hidup, keberadaan Kakak sama ka aldo itu disembunyikan sya,Kaka gak mau kalo Kaka pindah ke sekolah kamu malah membuat nyawa kamu terancam"balas Aldi memberikan pengertian pada adsya karena untuk saat ini itulah yang terbaik untuk meraka.
"Iya bener kata kak Aldi untuk saat ini biarlah seperti ini dulu sya demi kebaikan kamu dan semuanya"ucap Neta menenangkan adsya yang terlihat sedih.
"Kan di sekolah udah ada yang jaga pawangnya juga ketua geng gak bakal ada yang berani ngusik Ade Kakak yang cantik ini"goda Aldo mengedipkan sebelah matanya mencairkan suasana yang membuat adsya mendengus kesal.
"Ishh Kak Aldo adsya lagi serius juga"dengus adsya mengerucutkan bibirnya tapi tidak dipungkiri pipi adsya memerah akibat godaan yang dilakukan oleh Aldo,dan di balas gelak tawa oleh yang lain.
Adsya dan Neta berjalan beriringan di koridor sekolah,setelah selesai sarapan Aldi dan Aldo mengantarkan adsya dan Neta sampai ke sekolah walaupun sekolah adsya dan kakaknya berbeda arah tapi Kaka adsya menyempatkan diri untuk mengantarnya sampai di gerbang sekolah.
"Eh bukanya adsya pacaran sama kak Rafael tapi ko malah di antar sama cowo lain"ucap salah satu siswi.
"Dasar gatel".
"Gak tau di untung".
"Sama aja kaya sahabatnya".
"Emng dasar duo gatel".
Adsya dan Neta yang mendengar cacian itu berhenti dan mendekati segerombolan siswi siswi yang tadi mengatainya.
"Heh Lo kalo ngomong pikir dulu dong,pake ngatain gue sama adsya gatel lagi, kalo belum tau yang sebenarnya jangan asal ngomong kaya ente manusia paling bener aja"serobot netta kesal mendengar siswi siswi itu mengatainya.
"Gatel mah ya gatel aja yakan gayss pake ngelak segala ih jijik"ucap salah satu siswi yang bernama stela sekaligus cewe yang menyukai rafael.
" Lo kali yang gatel saking gatel nya bibir lo yang ketebelan lipstik itu suka ngata ngtain orang"balas netta pedas dan jangan lupakan mata yang melotot hampir keluar.
Adsya yang menyadari mereka kini menjadi bahan tontonan menarik lengan netta agar tidak berkepanjangan toh juga adsya gak ngerasa dirinya gatel untuk apa di permasalahkan "udah ta kita ke kelas aja malu ih" cicit adsya.
"Tunggu dulu sya ni orang kalo dibiarin makin ngelunjak"ucap netta menggebu gebu,adsya tidak memperdulikan netta yang masih tetap ingin meladeni stela adsya menarik tangan netta sampai netta terseret menjauh dari sana.
"SEKOLAH ITU BUKAN TEMPAT BUAT NGEJALANG STEL"teriak adsya pedas sebelum ia bener bener jauh dari tempat stela berdiri sebab pakaian yang digunakan stela sangat sangat ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya di tambah rok nya yang kependekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENZUELLA (END)
RomanceSEDANG DI REVISI TAPI MASIH BISA DIBACA🖤🖤 Ini cerita tentang Syadsya Vanizuella Putri,cewek baik dengan paras yang cantik nan ceria namun keceriannya di renggut paksa dengan keadaan yang membuatnya trauma. Hidupnya dipenuhi dengan teror ancaman mi...