Selamat membaca
_________________________
Rafael dkk sedang berada di roptof sekolah mereka bolos pelajaran matematika karena bagi mereka matematika sangat membosankan dan sangat memusingkan banyak angka angka yang tidak dimengerti beda lagi dengani angka angka yang ada di uang haha."Gimana keadaan aldi?"ucap rafael bertanya kepada teman temannya.
"Masih belum siuman"balas david.
"Aldi di keroyok bukan sama anak geng gletser"ucap rafael yang membuat yang lainya terkejut.
"Yang bener el?tapi gue waktu itu yang nemuin si aldi,waktu dia masih sadar gue tanya siapa yang nyerangnya trus dia jawab gletser trus dia pingsan"balas revan di angguki oleh rangga karena mereka berdua yang menemukan aldi.
"Yang nyerang aldi itu orang lain,gak ada hubungannya sama gletser! cuman mereka pake jeket gletser yang membuat aldi percaya bahwa mereka itu anggota gletser".
"Terus kalo bukan gletser siapa el?"tanya david
"Gue juga belum tau soal itu,kita harus nunggu aldi sadar dulu biar dia yang jelasin"balas rafael.
"Eh iya sebelum pingsan aldi titipin ponselnya sama gue dia nyuruh gue buat jaga ponselnya,jangan sampai ponselnya hilang ataupun sampai di tangan orang lain"ucap rangga mengingat ponsel aldi .
"Lo bawa ponselnya?"ucap rafael serius.
"Bawa,nih"rangga mengeluarkan ponsel milik aldi.
Rafael membuka ponsel milik aldi dan mengotak atik, Rafael membuka galeri dan melihat Vidio yang membuat ia menggeram marah rafael dkk melihat Vidio nya sampai selesai.
"Ehh gila bukannya dia Bu bos?"pekik kafka kaget.
"Beneran bu bos anjir!gue kasian dipukul di tembak anj**g siapa sih itu orang!"ucap revan.
Sedari tadi rafael menahan amarah saat rafael membanting ponsel milik aldi revan dengan cepat menangkap ponsel milik aldi,kalo tidak tertangkap sudah dipastikan ponsel nya akan hancur.
"Gue yakin el yang ngeroyok aldi itu mereka bukan gletser!"ujar david yang di angguki oleh semuanya.
"Ga,cari tau tentang mereka secepatnya!"ucap Rafael setelah itu berlalu karna sekarang sudah waktunya jam istirahat mereka semua mengikuti Rafael pergi ke kantin.
"kayaknya tadi gue liat siluet seseorang yang gue kenal,tapi siapa?"gumam rangga membatin.
Di lain tempat adsya dan netta sedang berada di kantin untuk sarapan netta pergi untuk memesan makanan sedangkan adsya mencari meja kosong.
Adsya duduk disalah satu meja yang berada di ujung kantin dengan wajah pucat menahan rasa sakit diperutnya karena hari ini hari pertama adsya datang bulan,adsya menelungkup kan kepalanya di lipatan ke dua tangannya.
"Hey boleh gue ikut dduk?"ucap seorang cowok datang menghampiri adsya,tanpa melihat adsya berdehem pelan mengiyakan.
"Lo kenapa sakit?"ujar cowo itu dan memegang tangan adsya yang membuat adsya langsung menepisnya karena kaget dengan tindakan cowo disebelahnya.
"Eh ka Rio,ada apa?kenapa pegang tangan adsya"ucap adsya sedikit terkejut.
"Sya gue mau ngomong sama lo,gue gue suka sama lo udah lama sya,lo mau kan jadi pacar gue!"ucap rio menggenggam kedua tangan adsya.
Adsya berusaha melepaskan genggaman nya karena mereka berdua menjadi pusat perhatian orang orang yang ada di kantin adsya tidak menyukainya.
"Maaf kak tapi adsya gak bisa"ucap adsya lirih karena sudah tidak kuat menahan rasa sakit diperutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENZUELLA (END)
RomanceSEDANG DI REVISI TAPI MASIH BISA DIBACA🖤🖤 Ini cerita tentang Syadsya Vanizuella Putri,cewek baik dengan paras yang cantik nan ceria namun keceriannya di renggut paksa dengan keadaan yang membuatnya trauma. Hidupnya dipenuhi dengan teror ancaman mi...