bajingan berkedok malaikat

627 41 23
                                    

"kesempatan yang sudah hilang dan kepercayaan yang sudah rusak keduanya itu "harga mati" yang tidak bisa di kembalikan seperti semula"

(Rafael grenland putra)
.
.
.
.

Seorang gadis cantik berwajah pucat berlari dipinggir jalan dengan tertatih tatih karena tidak memakai alas kaki yang bisa melindungi nya dari kerikil kerikil tajam yang mengakibatkan kakinya terluka mengeluarkan darah

Gadis yang keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan siapapun,ya dia adsya yang rela kabur dari rumah sakit demi mencari tahu sesuatu yang sangat penting tentang kebakaran sekolah kemarin siang.

Dengan keadaan yang lemah adsya berhenti di gang sempit dan sepi untuk mengistirahatkan badan nya yang kian melemah dan bergetar karena menahan rasa sakit kepalanya yang menjadi.

"Shttttt sakittttt ahk"adsya menggeram akibat rasa sakit dikepalanya seperti di hantam sesuatu yang kerasss"Kenapa rasa sakit ini selalu aku rasakan shtttt"

Entah senang atau sedih adsya melihat laki laki yang sangat adsya ketahui sedang bersama seorang wanita cantik dan tinggi,terlihat mereka berdua seperti sedang berbicara serius.

"Kapan permainan ini selesai?gua cape gue pengen kembali lagi sama dia gue pengen bahagia gue takut banyak lagi korban yang akan meninggal"samar samar adsya mendengar suara wanita yang sedikit bergetar menahan tangis

Dengan rasa penasaran yang tinggi adsya berusaha mendekat tanpa mengeluarkan suara apapun mungkin saja mereka berdua sedang membicarakan sesuatu yang bersangkutan dengan dirinya ataupun aodra.

"Emang nya gue gak cape?gue juga sama capenya bahkan gue lebih cape gue pengen mengakhiri semuanya gue diasingkan sama mereka semua gue di anggap penghianat sama mereka semua gue dibenci sama mereka semua gara gara bajingan itu"sentak laki laki itu emosi

"Kenapa lo gak bilang sama mereka siapa bajingan yang sebenernya dan siapa yang berkhianat"lirih wanita itu takut

"Karena kalo gue bongkar semuanya nyawa mereka taruhannya gue gak mau mereka semua mati di tangan bajingan itu gue berharap lo bisa ngerti"

"Lo minta bantuan sama bang Aldi  bang Aldo aja biar semuanya cepat selesai"mendengar nama kedua abangnya adsya semakin yakin bahwa ini semua ada sangkut paut dengan dirinya ataupun teror teror yang selama ini datang menghantui nya

"Gue udah coba hubungi mereka berdua tapi nomor nya gak aktif aktif dan dari informasi yang gue dapet mereka berdua pergi ke new York tapi sampai sekarang gak pernah kembali gak ada kabar gue jadi curiga mereka berdua udah jadi korban sama bajingan itu"

"Bajingan itu terlalu munafik dia berpura pura baik di hadapan semuanya dia menyamar menjadi malaikat dihadapan mereka terlibih di hadapan adsya gue benci bajingan itu"bentak  wanita itu frustasi dengan meraup wajahnya

Dengan hati dan dengan pikiran yang terus berkecamuk adsya  melangkah mundur dengan penuh hati hati menjauhi kedua orang itu.

Tadinya adsya ingin menemui kedua orang itu namun pada saat ini siapa saja bisa menjadi bajingan itu dan bisa saja mereka berdua lah yang bajingan dengan berpura pura menyalahkan orang orang yang berada disekitar adsya.

Siapa bajingan yang ada di antara mereka?

Bajingan yang berpura pura baik pada mereka terlebih pada dirinya?

GRENZUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang