~ 8 ~

2.4K 206 5
                                    

Disisi lain

"Yeri mana sih ini udah lama banget loh" ucap joy.

"sabar mungkin yeri sakit perut jadi lama" ucap jisoo menenang kan.

"Tapi unnie ini udah lama banget, liat makanan nya aja udah hampir dingin" khawatir jennie.

Tiba tiba ada seorang cowo datang menghampiri meja mereka.

"Permisi nona" ucap cowo itu dengan sopan.

"hmm kamu siapa?" tanya jennie dengan wajah datar.

"Aku mark nona anak kelas 10, maaf mengangu aku ingin memberi tau tadi aku melihat yeri dia di gendong oleh anak baru menuju uks nona" jelas mark, mendengar penuturan mark membuat keempat keluarga choi menggebrak meja dan langsung berlari menuju uks.

Brakk

"Astagaa bukannya berterimakasih huftt" kesal mark.

Lalice/Lisa Pov

Jam istirahat kali ini aku ingin pergi ke rooftop sekolah aku ingin memanfaatkan waktu istirahat ku untuk tidur karna semalam aku kurang tidur. Saat aku berjalan ke arah rooftop aku mendengar suaran teriakan dan juga tangisan di toilet.

"SEHARUSNYA KALIAN TIDAK USAH SEKOLAH DISINI" teriak seseorang di dalam toilet.

"Hiks hikss kumohon hiks berhenti hiks ini sangat sakit hiks" isak tangis seseorang yang berbeda, aku merasa ada yang tidak beres di dalam toilet saat ku coba buka toilet tersebut ternyata terkunci , perasaan ku semakin tidak enak dan aku memustuskan untuk mendobrak saja.

Brakkk

"Shitt sakit sekali bahu dan tangan ku, ini pintu terbuat dari beton kali yak" batin ku.

Saat aku berhasil mendobrak pintu aku melebarkan mata ku melihat seseorang yang sedang di tindas oleh 3 orang gadis. Aku melihat gadis yang sedang menangis entah kenapa aku tidak tega lalu aku mencoba menegur 3 gadis itu, yang bikin aku kesal mereka malah mengejek ku karna aku anak beasiswa dan saat mereka mencoba untuk membanjur ku aku segera menghindar dan aku membalikan ember tersebut di atas kepala ketiga gadis itu.

Byurr

Byurr

Aku tersenyum puas dalam hati bisa memberi pelajaran kepada mereka dan aku juga mengusir mereka dari toilet, sekarang sisa aku dan gadis yang sedari tadi menangis melihat penampilannya yang sangat kacau aku berinisiatif untuk membawanya ke uks sekalian mengobati luka di pipinya.

"Naiklah" ucap ku datar.

"Maksud mu apa?" tanya dia sambil mengangkat kepalanya.

"Ckk cepat naik ke punggung ku, aku akan membawa mu ke uks" jelasku.

"Aniyo aku tidak ingin merepotkan mu" tolak dia.

"Huft cepatlah naik atau ku suruh 3 gadis barusan ke sini lagi" ucap ku padanya, aku sangat kesal dengan dia karna terlalu banyak nanya. Saat kurasa dia sudah menaiki punggung ku aku berjalan dan membawanya ke uks, sesampai nya di uks ternyata tidak ada petugas yang menjaga akhirnya ku turunkan dia di atas brankar uks dan aku segera mengambil kompresan untuk mengompres pipi nya.

"tunggu disini" ucap ku datar, dia hanya diam sambil melihat ke arah ku.

"Sini aku obati biar tidak bengkak" ucap ku, aku heran juga dengan sikap ku entah kenapa aku ingin mengobati nya dan juga nyaman.

"Shhht pelan pelan" ucapnya sambil meringis.

"Anak manja" ucap ku.

"MWO! KAU BILANG APA?" teriaknya, aku tersentak karna suaranya.

BLACKVELVET-Whare Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang