Disisi lain..
Lalice/Lisa Pov
Pagi ini aku sengaja pergi pagi untuk berjalan jalan terlebih dahulu untuk mengisi hari ku karna masih di skors. Sampai hari udah lumayan rada siang aku pergi ke kedai bibi son untuk bekerja lumayan buat tambah tambah uang simpanan ku. Aku langsung mengendarai motor kesayangan ku ke kedai bibi sambil bersenandung riang.
"Annyeong bi"sapa ku.
"Loh lalice, mau ngapain kamu kesini"tanya bibi.
"Ya aku mau bekerja lah bi"ucap ku, dapat ku liat wajah bingung nya.
"Ini masih jam sekolah loh, kan udah bibi bilang kamu boleh bekerja asal jangan mengangggu waktu sekolah mu"ucap bibi.
"Aku sedang di skors"ucap ku.
"MWO! KAU DI SKORS?"
"hmm"ucap ku.
"Bagaimana bisa, kau berbuat apa bisa sampai di skors?kau berbuat nakal apa""tanya nya beruntun.
"Hanya salah faham saja bi, aku tidak melakukan apapun"ucap ku.
"huft, ingat lice sekolah yang benar kejar semua mimpi mu setinggi tinggi nya jangan cari masalah di sekolah"ucap bibi menasehatiku.
"Arra itu pasti, jadi sekarang boleh aku mulai bekerja?"
"hm boleh, kalau kau cape istirahatlah" ucapnya dan aku hanya menganggukinya.
Aku dengan senang hati bekerja mengantar kan makanan ke para pembeli dan sesekali aku pun membantu mencuci piring di dapur. Hari udah mulai sore aku sedang beristirahat duduk di belakang aku merasa lelah sekarang untung nya pelanggan saat ini sudah berkurang saat aku sedang istirahat bibi son menghampiri ku.
"Lalice pulang lah kau sudah bekerja keras hari ini, nih upah mu untuk hari ini" sambil menyodorkan beberapa jumlah uang.
"Ini terlalu banyak untuk ku bi"tolak ku pelan.
"Anni, hari ini kedai sangat ramai dan kau juga bekerja dengan baik. Pulang lah dan istirahat dirumah,tapi makanlah terlebih dahulu nih mie untuk mu makan sebelum kau pulang"
"Gomawo bi untuk semuanya, kau yang terbaik"ucap ku tersenyum senang.
"Dah bibi pamit pergi dulu ne ada keperluan"ucapnya lalu pergi.
Aku menatap semangkuk mie ramyun dan segera ku lahap karna memang saat ini perut ku sudah sangat lapar. Selesai makan tiba tiba aku teringat pesan ssaem waktu itu kalau aku ada tugas kelompok dan aku tidak tau tugasnnya apa dan kapan di kumpulkan nya, aku harus mencari informasi tugas itu aku tidak ingin nilai ku kosong.
"Kemarin ssaem bilang aku satu kelompok dengan rose dan yeri, apa aku kerumah sakit aja ya buat nanya tugasnya"monolog ku.
"Yaudah deh aku samperin aja sekalian aku jenguk mereka lagi" ucap ku dan bergegas meninggalkan kedai.
Lalice/Lisa Pov End.
Sepanjang jalan ke rumah sakit sebenarnya lalice bingung biasanya jika menjenguk ke rumah sakit harus membawa buah tangan dia bingung mau bawa apa kesana. Awalnya dia ingin membawa buah tapi pasti udah banyak disana dan kalau dia bawa kue pasti harus kue ternama karna mereka keluarga dari kalangan atas namun rasanya lebar jika uang nya di belikan kue karna harganya pasti cukup mahal.
Saat dia udah dekat dengan rumah sakit lalice melihat ada sebuah bazar makanan yang harganya cukup murah dan banyak aneka ragam makananan nya, akhirnya lalice memarkirkan motor nya dan berjalan ke arah bazar.
"Apa aku belikan ini aja ya"monolog lalice.
"Emang sih ini makanan murah pasti mereka belum pernah coba, orang kaya mana mau makan makanan kaya gini. Beli ini aja deh murah meriah biar mereka nyobain aku juga beli agak banyakan deh nanti takutnya ada para unnie nya"ucap lalice.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET-Whare Are You
RandomMenceritakan sebuah keluagar Choi Family yang kehilangan putri ke 8 nya akibat salah satu kejadian tak terduka yang menimpa mereka. Dimana putri ke 8 tersebut di selamatkan oleh sepasang suami istri dan membesarkannya. Apakah mereka akan kembali ber...