Dirumah sakit...
"Dad kapan daddy akan membawa lalice kesini"tanya si bungsu.
"Daddy sudah menyuruh raymon untuk mencarinya tunggu saja ne"jawab daddy.
"Lama sekali dad"jawab yeri cemberut.
"Lalice katanya orang nya sangat misterius jadi sedikit susah untuk dicari jadi sabar"ucap daddy yang lain hanya memperhatikan.
"Sudahlah ini sudah malam, kalian mau pulang ke masion apa menginap disini?"tanya mommy.
"Kami ingin disini saja mom"ucap mereka serempak.
"Baiklah sekarang kalian istirahat ne"ucap mommy,namun saat mereka ingin istirahat tiba tiba pintu rawat terbuka menampilkan raymon.
Ceklekk
"Permisi, malam tuan nyonya dan nona"ucap raymon sopan sambil membungkukan badan.
"Eoh ray ada apa kemari"tanya daddy.
"Ini tuan saya membawa orang nya"ucap ray sambil menarik lalice yang sedari tadi diam di belakng raymon sambil memberikan dingin dan datar.
"Ini tuan lalice"ucap raymon, mendengar itu mereka semua melihat kearah lalice ada yang menatap dengan sendu,bahagia,bingung,dll deh sampai lalice merasa risih di perhatikan.
"Lalice unnie"teriak yeri dan itu menyadarkan lamunan semuanya.
"Hm"jawabnya singkat.
"Ck singkat bangett, unnie sini mendekat ke arah yeri"ucap yeri tapi tidak mendapatkan respon.
"Ih unnie sinii dong"ucap yeri memelah dengan memberikan puppy eyes,melihat itu lalice tak tega dan berjalan mendekat dengan muka datar dan dingin nya.
"Unnie"ucap yeri.
"hm"
"Mianhae"lirih yeri.
"Untuk?"singkat lalice.
"Mianhae gara gara yeri unnie jadi dapet masalah dan di skors"lirih yeri sambil meneteskan air matanya,lalice yang mendengar itu kaget kenapa dia bisa tau padahal ga ada yang tau selain dia dan orang orang yang berada di ruang kepala sekola.
"Tau dari mana"tanya lalice.
"Mereka bertiga tadi menindas kami lagi dan mereka bilang ga akan ada lagi yang menolong yeri karna mereka bilang kamu dah di skors"jawab rose mewakilkan yeri, lalice melirik ke arah rose dan luka yang ada di pelipis rose hatinya mendadak sangat sakit.
"Oh"ucap lalice, semua yang ada di ruangan itu melongo mendengar jawaban lalice yang sangat singkat.
"Yak! Apa respon mu hanya seperti itu hah!?"pekik jennie sambil menghampiri lalice.
"Terus aku harus gimana?"tanya lalice menatap malas jennie.
"Setidaknya kamu lawan lah mereka, disini bukan kamu yang salah mereka yang salah"jelas jennie.
"Percuma aku jelasin kalau ujung ujung nya pakai kekuasaan, lagian disini aku cuman anak beasiswa yang ga punya hak ataupun kekuasaan di sekolah itu ya terima aja"jawab lalice, mendengar itu semua nya bungkam.
"Unnie mian gara gara aku kamu jadi di skors"ucap yeri sambil memeluk lalice.
"Gwenchana aku udah biasa kok di skors"ucap lalice santai.
"Mwo!"pekik semua orang yang ada disana.
"Ck berisik"gumam lalice sambil memegang telinga nya.
"Kenapa bisa di skors"tanya mommy yang sedari tadi diam karna kaget melihat wajah lalice yang sangat mirip dengan putri kedelapannya walaupun ini pertemuan nya yang kedua tapi ia kaget karna saat pertemuan yang pertama wajah lalice tertutup, lalice melirik yoona ia ingat ahjumma ini yang sempat ia tolong saat di super market dan saat melihat tatapan nya yang teduh dan hangat seakan terhipnotis lalice tanpa sadar tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET-Whare Are You
RandomMenceritakan sebuah keluagar Choi Family yang kehilangan putri ke 8 nya akibat salah satu kejadian tak terduka yang menimpa mereka. Dimana putri ke 8 tersebut di selamatkan oleh sepasang suami istri dan membesarkannya. Apakah mereka akan kembali ber...