Keesokan harinya...
Semua anggota keluarga choi sudah berkumpul di rumah sakit termasuk Daddy dan Mommy, lalice merasa gugup karena menjadi pusat perhatian yang di perhatikan oleh semua anggota keluarga choi.
"euhmm bisa kah kalian tidak memandang ku seperti itu?"ucap lalice gugup, mereka tersadar dan merasa tidak enak dengan lalice.
"Mianhae lalice karna membuat mu tidak nyaman" ucap irene mewakilkan dan hanya di angguki oleh lalice.
"Lalice kata jennie kamu benar kan bersedia untuk tes dna dengan kami?" tanya daddy siwon.
"ah ne, tapi jika hasilnya tidak sesuia dengan pikiran kalian aku minta maaf dan aku akan pergi dari kota ini agar kalian tidak mengingat salah satu anggota keluarga kalian itu jika melihat ku tapi sekarang aku hanya berharap yang tebaik saja" Ucap lalice tegas dapat di lihat keluarga choi tidak terima dengan keputusan lalice.
"Anniyo kau tidak boleh pergi kau akan selalu disini bersama kami terutama aku"tegas jennie sambil mengenggam tanya lalice dan lalu memeluknya tanpa sadar gadis kucing itu meneteskan air matanya.
"Benar kata jennie unnie, apapun hasilnya kau harus tetap disini"ucap rose yang langsung ikut berpelukan dan disusul oleh yang lainnya.
"Kita lihat saja nanti" ucap lalice dan melepaskan pelukan mereka, tak lama dokter dan suster datang mengahampiri mereka.
"Baik Tn.Choi dan nona lalice apa kalian siap untuk pengambilan sempel darah?" tanya dokter itu dan di angguki oleh keduanya.
"Baiklah mari ikut saya dan untuk yang lainnya kalian tunggu disini saja"ucap dokter itu dan langsung masuk ke dalam ruangan di ikuti oleh tn.choi, lalice dan suster itu.
Tak membutuhkan waktu lama hanya 15 menit mereka sudah selesai proses mengambilan sempel darah dan mereka keluar dari ruangan dokter tersebut.
"Baik Tn.Choi dan nona lalice saya akan masukan sempel darah nya ke dalam laboratorium untul hasilnya saya harap yang terbaik, apa ada pertanya tuan dan nyonya?" tanya dokter itu.
"Berapa lama untuk keluar hasilnya?"tanya tn.choi datar.
"Hasilnya akan keluar sekitar 2 hari kedepan tuan, nanti kalian bisa kembali ke sini 2 hari kedepan"jelas dokter itu dan di angguki oleh mereka.
"Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin di tanyakan saya pamit"ucap dokter itu sebelum dokter itu pergi lalice berbicara.
"Dokter, apa saya sudah boleh pulang?" tanya lalice dan keluarga choi yang lain terkejut.
"Eoh tidak lalice kau belum sehat lebih baik kau disini dulu"ucap jisoo.
"Benar kau belum pulih 100%" ucap wendy.
"Gimana dok bolehkan?" tanya kembali lalice tanpa mendengarkan jisoo dan wendy berbicara.
"Melihat kondisi nona yang sudah stabil nona boleh pulang, asalkan nona jangan beraktifitas berat terlebih dahulu dan nona jangan terlalu banyak berfikir yang membuat kepala nona sakit"jelas dokter itu dan membuat lalice tersenyum kemenangan.
"Baiklah gomawo dok"ucap lalice.
"Baiklah kalau begitu saya pamit"ucap dokter itu meninggalkan keluarga choi.
Lalice segera mengganti bajunya dengan baju sekolah miliknya karena disitu hanya ada baju sekolah yang kemarin saat dia dibawa kerumah sakit, saat keluar dari kamar mandi lalice di kejutkan dengan semua anggota keluarga choi yang ada disitu.
"Kamjagiya!" kaget lalice sambil memegang dada nya.
"Yak apa yang kalian lakukan disitu melihatku seperti itu"ucap lalice.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET-Whare Are You
RastgeleMenceritakan sebuah keluagar Choi Family yang kehilangan putri ke 8 nya akibat salah satu kejadian tak terduka yang menimpa mereka. Dimana putri ke 8 tersebut di selamatkan oleh sepasang suami istri dan membesarkannya. Apakah mereka akan kembali ber...