~ 11 ~

2.3K 180 6
                                    

Irene dan rose sedang berada di sebuah toko buku untuk membeli keperluan irene, setelah dari toko buku tiba tiba rose meminta irene untuk pergi ke Sungai Han. Irene dan saudara choi yang lain pasti sudah tau jika rose meminta ke Sungai Han pasti ia sedang merindukan kembarannya karna sebelum kejadian kecelakaan tersebut mereka berdua selalu menghabiskan waktu bersama disana baik itu bermain, berfoto, menikmati pemandangan ataupun lainnya.

"Unnie" ucap rose, irene menoleh ke arah rose.

"wae-yo rosiee?" tanya irene.

"unnie bolehkah kita mampir sebentar ke Sungai Han?" tanya rose ragu. Irene mendengar ucapan sang adik melihat jam di hp nya sudah menunjukan pukul 21.00 berarti mereka masih ada waktu.

"Arasseo kita kesana sebentar saja ne karna ini udah hampir larut, unnie tidak mau kita di marahi oleh daddy dan mommy" ucap irene.

"Gomawo unnie, kau yang terbaik" ucap rose girang sambil memeluk dan mengecup pipi irene.

"Ahjussi kita mampir ke Sungai Han sebentar ne" perintah irene.

"Baik nona" ucap supir, lalu mereka menuju sungai han.

Sesampainya di Sungai Han rose langsung berlari ke tempat biasa dia melepas rindu dengan kembarannya, namun saat tibanya disana rose melihat ada seorang yeoja yang sedang duduk disana dan menangis ia berhenti dan memperhatikannya saat yeoja itu berbicara sendiri ia tersentak saat tau siapa yeoja tersebut.

"Ya tuhan! Aku lelah seperti ini"

"Bantu aku menemukannya tuhan beri aku petunjuk" lirih yeoja tersebut.

Deg

Deg

"La-lice" ucap rose pelan sambil terbata bata, lalu irene baru datang dan menepuk pundak adik nya yang malah melamun.

"Rosiee kenapa berhenti disini" tanya irene bingung.

"Unnie coba lihat yeoja yang disana" ucap rose menunjuk lalice yang sedang duduk di tempat biasanya sambil menangis, lalu irene melihat ke arah tunjuk rose.

"Nuguya rose? Apa kau mengenalnya? Untuk apa dia disini sendirian malam malam dan juga menangis" tanya irene penasaran.

"Ya aku mengenalnya unnie, dia Lalice yang selalu kita ceritakan di masion" jawab rose, mendengar penuturan rose irene melebarkan matanya. Jadi yeoja itu yang mirip dengan adiknya .Terkejut? Tentu karna irene belum pernah bertemu secara langsung dan irene menjadi penasaran dengan lalice.

Rose Pov.

Saat aku di Sungai Han aku melihat lalice sedang menangis histeris entah kenapa melihatnya seperti itu rasanya dada ku sangat sesak aku tidak tega melihatnya. Aku dan irene unnie melihat dan mendengar semua apa yang lalice bicarakan semuanya sangat sesak.

"Ya tuhan! Aku lelah seperti ini"

"Bantu aku menemukannya tuhan beri aku petunjuk"

"Aku ingin merasakan hiks rasa nya kebahagian tuhan hiks kenapa begitu sulit"

"Aku cape tuhan hiks , aku ga bisa hidup seperti ini hiks"

Tanpa sadar aku sudah menangis mendengar semua lirihan nya begitupun dan irene unnie, saat aku melihat lalice kembali aku memelototkan mata karna melihat lalice berada di ujung pembatas sungai.

"Unnie kenapa dia berjalan ke arah pembatas sungai?" tanya ku lirih.

"Unnie tidak tau rosiee" jawab irene unnie

BLACKVELVET-Whare Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang