~ 13 ~

2.4K 185 5
                                    

Lalice berjalan ke ruang guru dengan wajah datar nya, sebenar nya dia juga heran kenapa dirinya di panggil.

Ceklekk

"Permisi pak"ucap lalice dengan wajah datar, semua orang yang berada di dalam ruang kepala sekolah melihat ke arah lalice. Mata lalice tertuju pada tiga gadis yang memandang nya dengan senyum smirk,saat itu juga lalice paham maksud dan tujuan dirinya di panggil.

"Oh jadi ini anak beasiswa yang berani membully anak saya" ucap seorang ahjumma yang duduk di sebelah 3 gadis itu, mendengar penuturan nya lalice tersentak tapi ia berusaha menampilkan wajah datar nya.

"Silahlan lalice duduk dulu" ucap kepala sekolah lalu lalice duduk.

"Lalice apa benar kamu membully naeun,yerin dam juga ahn?" Tanya kepala sekolah.

"Tidak" singkat lalice.

"Ga usah bohong deh kamu udah jelas kamu membully anak saya kemarin, lihat muka anak saya dan teman nya memar dan juga pulang dengan baju basah kuyup" sarkas wanita paruhbaya itu, lalice hanya melirik dengan tatapan malas.

"Ibu mohon tenang dulu ya, lalice apa benar kamu yang merusak pintu toilet?" Tanya bapak kepala sekolah lagi.

"Iya"jawab lalice.

"Kenapa kamu merusak nya" tanyanya lagi.

"Karna saya mendengar ada suara tangisan dari kamar mandi saat saya buka ternyata di kunci yaudah saya dobrak dan saya lihat 3 anak ini lg membully siswi lain"jelas lalice datar.

"Kamu ga usah boong orang kemarin kamu yang memukuli ku"kata Ahn.

"Tuh bapak denger sendiri kan? Anak saya ga mungkin boong saya minta keadilan disini saya ingin anak ini di hukum"sarkas wanita paruh baya itu atau eomma nya Ahn sambil menunjuk llalice.

"Tenang bu saya butuh penjelasan lagi"ucap kepala sekolah.

"Saya ga mau tau jika bapak ga mau menghukum anak ini saya akan cabut semua donasi yang saya tanam disini" ancam eomma ahn, mendengar itu kepala sekolah merasakan ketakutan.

"Eoh jangan begitu bu, baiklah lalice kamu di skors selama 2 hari dan juga kamu harus mengganti pintu toilet yang kamu rusak karna itu fasilitas sekolah" kata kepala sekolah, mendengar itu ketiga gadis itu tersenyum senang sedangkan lalice berusaha menahan emosinya.

"Bangkai yang di tutupi akan tercium juga nantinya"ucap dingin lalice.

"Bagus kalau gitu dan kamu anak beasiswa ga usah jadi so jagoan dan belagu. Yaudah kalau gitu saya pamit"ucap eomma ahn sinis.

"Ahn jika dia masih menganggu mu bilang saja ne" ucap eomma ahn.

"Ne eomma" ucap ahn tersenyum.

"Baiklah kalian semua kembali ke kelas nya masing masing"perintah kepala sekolah. Mereka semua keluar dari ruang kepala sekolah sebelum lalice berjalan ke kelas dia di hadang oleh ketiga gadis itu.

"Gimana hum? Masih berani sama kita"tanya ahn sambil tertawa.

"Duh kacian ada yang di skors nih" tawa Naeun.

"Makannya ga usah ikut campur urusan orang"sarkas yerin setelah mengucapkan itu mereka semua pergi meninggalkan lalice.

"Shitt" decih lalice lalu ia pergi ke rooftop karna dia udah ga mood untuk belajar hari ini dia berdiam diri disana sampai bel pulang sekolah.

Kringg kringg

Mendengar bel berbunyi lalice keluar dari rooftop dan berjalan ke kelas untuk mengambil tas nya terlebih dahulu, saat di kelas dia bertemu dengan rose dan yeri.

BLACKVELVET-Whare Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang