~ 23 ~

2.3K 208 0
                                    

Saat ini suasana di kamar rose sangat sendu karna pemandangan rose dan lalice karna rose memeluk pinggang lalice yang duduk di sampingnya sambil tertidur sedangkan keluarg choi yang lain hanya memandang sendu mereka tapi ada kehangatan yang mereka rasakan, mereka merasa nyaman dan lengkap seakan keluarga yang utuh.

"Lalice sebaiknya kamu istirahat dulu disini bersama rose pasti kamu juga lelah karna sudah menolong rose"ucap mommy yoona.

"Iya jangan lupa minum vitamin juga ne agar kamu tidak sakit"titah daddy siwon.

"Ah ne gomawo atas perhatiannya"ucap lalice tak di pungkiri sekarang dia merasa badannya sakit dan lelah.

"Yaudah tidurlah di sebelah rose"perintah mommy yoona sambil membantu posisi lalice.

"Yasudah kalian semua istirahat juga ke kamar masing masing ne"perintah mommy keseluruh anak nya dan di angguki semua putri choi.

17.00

Tak terasa hari sudah semakin sore lalice dan rose masih setia memejamkan matanya dengan posisi rose memeluk badan lalice dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher lalice sampai akhirnya rose terbangun duluan.

Rose Pov

"eughh.." aku merasakan pusing di kepalaku aku mencoba bangun dari tidurku tapi waitt... aku tidur meluk seseorang dan kenapa nyaman sekali dan betapa kagetnya aku saat membuka mata hal yang pertama ku lihat adalah wajah lalice yang sedang tidur seperti bayi tapi kenapa dia bisa ada disini dan juga kenapa aku melihat dia tidurnya sangat gelisah.

"awas trukk" teriak lalice yang masih tidur dan keringat yang membasahi wajahnya.

"hikss unnie apa kita akan selamat"lirih lalice lagi.

"hiks aku takut hiks" lirih lalice yang semakin deras tangisnya hal itu membuat aku panik.

"HEY LALICE BANGUN" teriak ku membangunkan lalice namun tidak berhasil, aku mengoyang goyangkan badan nya dan betapa kagetnya saat aku merasakan badannya yang sangat panas.

"Heyy kau sakit"ucapku menepuk pipi lalice.

"Hey ayo bangun jangan membuatku takut"lirih ku karna melihat lalice yang tak kunjung bangun, akhirnya aku teriak memanggil daddy, mommy dan unnie ku.

"DADDY MOMMY UNNIE" teriaku dengan panik dan tak lama semuanya muncul dengan tergesa gesa.

Ceklek

Tap

Tap

"Sayang ada apa? Apa ada yang sakit? Mana yang sakit bilang sama daddy"tanya daddy beruntun.

"Bukan aku dad"ucap ku

"Terus kenapa kamu teriak?"

"Dad, mom unnie saat tadi aku bangun aku lihat lalice tidur dengan gelisah sambil berteriak terus saat aku coba membangunkannya tapi dia ga bangun saat aku cek suhu tubuhnya sangat panas"jelas ku kepada mereka dan mereka langsung melirik ke arah lalice.

Rose Pov End

"hiks jangan tinggalkan aku sendiri hiks" lirih lalice dan itu membuat semua keluarga choi merasa iba.

"Hey sayang ayo bangun kamu ga sendiri ada kita semua"ucap mommy yoona menepuk pipi lalice.

"Gimana aku nemuin mereka hiks eomma hiks appa"lirih lalice.

"Irene tolong ambilkan handuk dan air untuk kompres dan jennie mommy minta tolong untuk buatkan bubur ne untuk lalice dan juga rose yang lainnya kalian tunggu di luar saja biar mereka bisa istirahat"titah mommy yoone.

"Ne mom"serempak putri choi (-chaelis)

Setelah semuanya keluar rose kembali rebahan dan ia menghadap ke arah lalice dan langsung memeluk lalice dan juga menenggelamkan wajahnya di ceruk leher lalice.

"sayang jangan seperti itu nanti kamu ikutan demam"ucap mommy.

"anniyo mom, oci nyaman seperti ini oci tidak akan demam" ucap rose yakin mommy hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Mom ini air dan handuknya biar irene saja yang merawatnya mommy istirahat saja"ucap irene yang baru datang.

"baiklah mommy titip mereka ne" ucap mommy dan diangguki oleh irene, sepeningalan mommy irene dengan telaten mengompres lalice dan rose hanya memperhatikan saja.

"Unnie kau tau tadi dia mengigau seperti sangat ketakutan"ucap rose memecahkan keheningan.

"jinjja? Memangnya dia mengigau seperti apa"tanya irene penasaran.

"dia bilang seperti awas truk trus unnie apa kita akan selamat, aku sangat takut" jelas rose itu membuat irene tersentak dan memikirkan satu hal.

"Rose apa kau merasa semenjak kehadiran lalice kita selalu merasa nyaman, hangat"

"Ne unnie aku merasakannya"

"Rose ini perasaan unnie apa gimana unnie ngerasa lalice itu seperti lisa nya kita yang selama ini hilang"sendu irene sambil menatap wajah lalice yang sudah tenang.

"Apa yang membuat unnie ngerasain kaya gitu?"tanya rose.

"Rose waktu pertama kali aku ketemu dia aku lihat matanya sangat mirip dengan lisa, terus saat aku mengantarkan dia pulang bersama seulgi dan wendy dia memanggil mereka berdua dengan sebutan bear dan juga olaf meski dia baru ketemu sekali dan aneh nya seulgi tidak marah saat lalice memanggilnya dengan bear biasanya kan dia suka marah sama kita karna itu panggilan kesayangan dari lisa. Terus waktu aku mengindap dirumah nya dia juga mengigau seperti ini dan dia bilang unnie pengangan yang kuat dan dia juga bilang unnie aku berhasil menyelamatkan mu, rose kau tau itu kata kata terakhir lisa saat dia menyelamatkan unnie dan itu kata kata terakhir dia sebelum dia hilang" jelas panjang irene sambil menitihkan air matanya sungguh dia ga sanggup untuk mengingat semua kejadian itu lagi mendengar itu rose langsung menarik irene ke dalam pelukannya karna dia juga sama merakasan sesak dalam dirinya kehilangan separuh jiwanya.

"Unnie kita sama sama kehilangan, tapi apa iya lalice adalah lisa bahkan dia juga tidak mengenali kita"

"Pasti terjadi sesuatu pada lalice"ucap jennie yang tiba tiba muncul dengan membawa 2 mangkuk bubur.

"Unnie kau tau dari mana udah terjadi sesuatu"tanya rose.

"Waktu itu aku pernah lihat lalice di hukum di tengah lapang sekolah trus aku lihat dia nahan sakit di kepalanya saat aku samperin dia malah pingsan dan aku membawanya ke uks dan saat dia sadar hal pertama yang dia sebut adalah lili nini"jelas jennie dengan mata yang berkaca kaca, mendengar itu irene dan rose terkejut gimana bisa itu adalah panggilan kesayangan lisa dan jennie.

"teruss selanjutnya apa yang terjadi"tanya irene penasaran.

"Aku tanya kedia maksud nini dan lili apa tapi dia malah balik nanya katanya dia mendengar nama itu di bayangan saat kepalanya sakit" ujar jennie.

"Saat itu aku mulai berharap jika dia lisaku yang selama ini hilang di tambah lagi sikap dia ke rose yang sangat manis seakan ikatan batin yang kuat dan saat tadi aku lihat dia minum obat saat kepala dia sakit aku tambah yakin pasti ada sesuatu yang terjadi"jelas jennie panjang.

"Maksudmu unnnie terjadi apa"tanya rose karna lemot.

"Amnesia"satu kata yang di ucapkan jennie membuat irene dan rose mematung ada benar juga yang di katakan jennie.

"Maksud unnie lalice adalah lisa?"tanya rose berkaca kaca.

"hm tapi unnie juga harus membuktikannya lebih jelas biar kita tambah yakin, jangan bilang dulu ke yang lain"ucap jennie.

"Unnie akan bantu untuk membuktikannya"ucap irene dan langsung menatap lalice.

"Jika kamu benar lisa, unnie janji akan membuat sejuta kebahagiaan untukmu"ucap irene pelan sambil mengusap pipi lalice.

BLACKVELVET-Whare Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang