~ 34 ~

4K 276 40
                                    

PARTT INI SPESIALL YAA AKU PANJANGINN BIAR KALIAN HAPPY WKWKWKWK

Sebelummm baca jangan lupa vote dan juga comment eh satu lagi jangan lupa followw!!!!!
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
Selamatt membaca🥰

Di dalam kamar...

Lalice/Lisa Pov

Sudah beberapa hari ini aku tidak pernah mampir ke kedai bibi pasti dia mencari ku apalagi aku tidak pernah menghubungi nya, apa aku telepon saja deh. Aku berjalan ke arah balkon kamar ku karena tidak mungkin aku telepon di dalam kamar sedangkan di dalam ada jennie unnie dan rosie.

"Unnie, rosie jika kalian ingin beristirahat istirahat lah terlebih dulu dan jika kalian ingin bersih bersih ambil saja alat mandi yang baru ada di laci dekat kamar mandi" ucapku.

"arraseo, tapi kamu mau kemana? Kamu seharusnya istirahat disini bersama kami" ucap jennie unnie.

"Aku akan menelepon seseorang dulu kalian duluan saja" ucapku dan langsung pergi ke balkon.

Sesampainya di balkon aku segera mengeluarkan polsen ku dan menyalakannya dan benar saja banyak pesan masuk dari bibi dan juga beberapa panggilan tak terjawab darinya.

bibii🍜🌼

'lalice dimana kamu nak?'

'apa sekolah mu baik-baik saja?'

'hei anak nakal kau dimana? Kenapa kau tidak pernah datang kemari lagi hum?'

'apa kau baik-baik saja?'

'kenapa telepon bibi tidak di angkat dan kenapa juga pesan bibi tidak di balas?'

'jangan buat bibi khawatir kabari bibi'

'bibi tunggu kabar darimu ne'

"aishh pasti dia akan mengomeli ku" ucap ku setelah membaca semua pesan dari nya danlangsung ku telepon.

'Yeoboseyo' ucapku.

'Yak! Anak nakal kemana saja kau ini hum' teriak bibi.

'Aishh suara mu membuat telingaku sakit' kesal ku sambil mengusap telingaku.

'Ne ne mianhae, jadi kau kemana saja hum? Kenapa bibi kirim mu pesan tak kau balas satu pun? Bibi telepon juga tidak kau angkat?' tanya nya beruntun.

'Ceritanya panjang, intinya kemarin lalice sempat dirawat rumah sakit dan hp ku mati jadi tidak bisa membalas dan mengangkat telepon dari bibi'ucapku menjelaskan.

'MWO! KAU DIRWAT"teriaknya lagi.

'aishh bibi bisakah kau tidak usah teriak' kesal ku.

'ya habisnya bibi kaget lice. Sekarang gimana keadaan mu apa sudah baik-baik saja?apa saja yang terluka?apa sekarang sudah baik-baik saja?kenapa kamu bisa masuk kesana hum? Kirimkan alamat mu biar bibi datang kesana'ucapnya.

'Tidak perlu bi aku sudah baik-baik saja lagi pula sudah ada yang merawatku disini dan kenapa aku bisa sampai masuk kesana ceritanya panjang nanti saja lice ceritakan saat lice datang ke kedai'ucap ku.

'baiklah kabari bibi ne'ucapnya dan langsung ku iyakan dan ku tutup telepon nya.

"Ahhh ternyata gini ya rasanya di khawatirkan dan di perhatikan sama orang, rasanya senang walaupun bibi bukan keluarga kandungku tapi dia begitu peduli padaku" ucapku sambil menatap langit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACKVELVET-Whare Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang