Malam hari..
Lalice membaringkan tubuhnya di kasur kamar nya, menurut nya hanya kamar lah yang bisa menjadi tempat ternyaman bagi dirinya. Lalice sangat lelah hari ini dan juga dia memikirkan masalah yang ia timpa disekolah, padahal baru 2 hari ia masuk namun ia sudah mendapatkan masalah. Sebenar nya bukan dia yang memulai dan disini dia hanya membantu orang tapi kenapa dia yang kena.
"huftt baru juga masuk dah dapet masalah"gumam lalice sambil menatap langit kamar nya.
"Mereka benar benar menyebalkan, liat saja nanti"gerutu lalice.
"Dipikir pikir baru 2 hari aku masuk banyak sekali kejadian dan baru kali ini juga aku banyak ngomong dengan orang baru, hmm kenapa dengan ku ya"yanya lalice pada dirinya sendiri.
"Dan juga bayanga 2 anak kecil itu siapa mereka lili nini, aku ga bisa lihat jelas wajahnya semakin aku paksa kepala ku semakin sakit"
"Pelukan ciuman itu semua kenapa aku merasa nyaman ya"
"Argh dari pada aku memikirkan itu semua mending aku pikirkan dua hari kedepan aku bakal ngapain dan juga gimana caranya aku menemukan keluargaku, mana pake acara disuruh ganti pintu tolet"
"Hmm tabungan peninggallan appa dan eomma tinggal dikit lagi, hufft aku harus lebih rajin bekerja dan aku harus lebih tegar"ucap lalice semangat.
'Eomma Appa doakan lalice biar lalice bisa menjalankan kehidupan lalice seperti biasanya dan juga semoga lalice bisa secepatnya bertemu dengan keluarg kandung lalice'batin lalice.
Keesokan harinya...
Di sekolah sudah ramai dengan siswa dan siswi yang berdatangan tapi tidak dengan lalice, karna hari ini ia di skors jadi dia tidak datang dan hal tersebut tidak diketahui oleh siapapun hanya ketiga gadis yang menyebalkan itu. Rose dan Yeri sudah berada di kelas namun mereka tidak melihat kehadiran lalice pikiran mereka mungkin lalice terlambat seperti kemarin namun nyata nya sampai jam istirahat gadis itu tidak terlihat.
Kringgg Kringgg
"Unnie, kenapa lalice tidak sekolah" tanya yeri penasaran.
"Molla unnie juga tidak tau"jawab rose.
"Unnie bagaimana jika benar kata jennie unnie, kalau lalice unnie risih karna aku menciumnya kemarin" cemas yeri.
"Anni, percaya sama unnie lalice bukan tipe orang seperti itu mungkin dia ada keperluan" jawab rose menenangkan.
"tapi yeri takut unnie kalau lalice unnie menghindari kita"lirih yeri.
"Percaya ne tidak akan, cah sekarang kita ke kantin pasti unnie line sudah menunggu"ajak rose dan diangguki oleh yeri.
Mereka berjalan beriringan ke kantin selama berjalan rose melihat yeri masih terlihat murung dia merangkul bahu adiknya sambil tersenyum manis hal itu membuat yeri tersenyum, namun langkahnya berhenti ketika ia mengingat sesuatu.
"Asataga unnie yeri melupakan sesuatu" ucap yeri, rose mengangkat sati alisnya seakan bertanya apa.
"Unnie hp yeri tertinggal di bawah meja, unnie duluan saja yeri akan mengamb ilnya terlebih dahulu"ucap yeri.
"Anni, kajja unnie temani" ucap rose.
"Unnie.. yeri bisa sendiri" ucap yeri merenggek.
"Unnie tidak mau terjadi kejadian seperti kemarin, kajja unnie temani"tegas rose, yeri pun hanya pasrah dengan unnie nya ini. Akhirnya mereka berjalan kembali ke kelas saat mereka berjalan tiba tiba rose dan yeri di tarik oleh tiga orang gadis sambil di tutup matanya ke arah gudang sekolah.
"ARGHH LEPASKAN" teriak rose.
"SIAPA INI HAH!" teriak rose, sedangkah yeri udah ketakutan.
"DIAM!"teriak salah satu gadis itu, sesampainya di gudang rose dan yeri di ikat di bangku setelah sudah di ikat mereke membuka penutup mata yeri dan rose.
"Annyeong, masih ingat hm denganku" bisik Naeun ke telinga yeri.
"MAU APA KALIAN HAH!" teriak rose.
"Wow, sepertinya sekarang kita menambah sasaran" ucap Naeun sambil terkekeh.
"Hahaha kau benar"kekeh Ahn.
"KALIAN MAU NGAPAIN HAH BAWA KAMI KESINI!" teriak rose.
"Woww santai dong haha, kita belum puas menyiksa adik mu ini karna ada peganggu"ucap Yerin sambil berjalan memutari yeri, jangan tanya yeri sudah menangis dan ketakutan.
"JADI KALIAN YANG MENINDAS ADIK KU HAH!" ucap rose.
"Kalau iya kenapa hah" tekan Naeun sambil memegang dan menekan dagu rose.
"Aku dan saudaraku ga pernah punya masalah dengan kalian,TAPI KENAPA KALIAN MENINDAS ADIKU" teriak rose, langsung mendapatkan tamparan dari naeun.
Plakk
"UNNIE" teriak yeri.
"INI SEMUA GARA GARA KALIAN POPULARITAS KITA DI SEKOLAH INI HILANG" teriak naeun di depan muka rose sambil menarik rambut rose.
Sreet Srett
"YAK SAKIT" ringis rose.
"ohh sakit ya"ucap naeun sambil memegang pipi rose.
"Udah tau sakit pake nanya lo"siinis rose.
"duh yang ini berisik banget nangis terus"ucap yerin sambil berdiri di depan yeri.
"JANGAN LO SENTUH ADIK GUE" sarkas rose.
"oh jangan sentuh ya"smirk yerin dan langsung menampar keras yeri sampai ujung bibir yeri berdarah.
Plakkk
"B**SAT" Marah rose.
"hiks gue mohon hiks berhenti hiks"lirih yeri, rose melihat adiknya berdarah hatinya sangat hancur dia benar benar tidak ingin berada dalam keadaan seperti ini.
"APA LO BILANG BERHENTI HUM" teriak Ahn menampar kembali yeri.
Plakk
"AN**G GUE BILANG JANGAN SENTUN ADIK GUA"teriak rose yang sudah menangis.
"Hhhaha berhenti? Hari ini gue mau nyelesaiin yang kemarin"smrik Ahn menarik rambut yeri.
Srett
"Awhh hiks sakit hiks hiks"tangis yeri.
"Gue mohon hiks jangan sakitin dia, kalian pukulin gue aja hiks jangan adik gue"mohon rose.
"Hahaha sekarang ga ada lagi yang bakalan bantuin lo"ucap Naeun sambil ketawa
"Asal lo tau ya anak beasiswa itu udah gue kasih hukuman"lanjut naeun sambil menarik rambut yeri.
"Maksud hiks lo apa hiks"ucap yeri pelan.
"karna anak beasiswa itu di skors karna udah berani ngeganggu kesenengan gue kemarin"tawa Naeun, mendengar penuturan naeun yeri dan rose melebarkan matanya jadi ini alesan lalice ga masuk sekolah.
"B**SAT DIA GA PUNYA MASALAH SAMA LO" teriak rose geram.
"DIA UDAH GANGGU KESENENGAN KITA" teriak ahn langsung menendang kursi rose hingga kursi yang rose duduki jatuh sehingga kepala rose terbentur meja yang ada disana.
"Arghh"rintih rose, rose merasakan pusing di kepalanya dan merasakan ada yang mengalir di kening nya.
"UNNIE HIKS BERTAHAN"teriak yeri histeris.
"Kau mau seperti unnie mu itu hum"smirk yerin, yeri melirik ke arah yerin sambil menggelengkan kepalanya namun yerin terus maju ke arah yeri saat dia ingin menendang kursi yeri tiba tiba pintu gudang terbuka.
Brughhh
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET-Whare Are You
AlteleMenceritakan sebuah keluagar Choi Family yang kehilangan putri ke 8 nya akibat salah satu kejadian tak terduka yang menimpa mereka. Dimana putri ke 8 tersebut di selamatkan oleh sepasang suami istri dan membesarkannya. Apakah mereka akan kembali ber...