Chapter 03

1.5K 167 26
                                    

"Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
— Venice Kornwit Treerapanyakun







•••








"Mommy, orang yang di rangkul Daddy ini siapa?"

Kali ini Tay terkejut di saat putra bungsunya membuka album lama yang terletak di meja kerja milik Time.

"Ohh.. Dia temennya Daddy, sayang" Kali ini pria cantik itu berbohong pada anaknya.

"Kenapa Mommy diem? Memangnya ada masalah?" Tanya Sam pada Ibunya itu.

"Tidak"

Bahkan Tay sibuk menyimpan rasa sakit di hatinya dan tersenyum manis kearah putra bungsunya. Setiap kali Tay melihat Sam seperti melihat bayangan Time.

Akhirnya Sam menaruh kembali album foto lama itu ke atas meja. Tay hanya bisa menatap sendu punggung putra kecilnya yang menghilang dari balik pintu.

"Dek, loh dimana Mommy?" Tanya Joseph pada adiknya yang baru saja keluar dari ruang kerja milik sang Ayah.

"Sedang merapikan meja Daddy" Jawab Sam pada kakaknya itu.

Joseph hanya ber 'o' ria di saat mendengar penjelasan sang adik. Bahkan hampir 1 minggu ini, Time belum juga kembali dari dinas luar kotanya. Setiap kali Sam atau pun Joseph mengirim pesan hanya di lihat oleh sang Ayah.

"Apa pesanmu sudah di baca oleh Daddy?" Tanya Joseph pada adik kecilnya itu.

Dengan lembut Sam mengeleng pelan. "Hanya di baca dan tak membalas pesanku seperti biasanya"

"Ahh... Benarkah mungkin saja Daddy sedang sibuk" Entah mengapa Joseph curiga ada sesuatu yang di sembunyikan dan ia mengubah topik pembicaraan agar tak membuat Sam kepikiran.

Kali ini Tay mendudukan dirinya di kursi kerja milik Time. Bahkan aroma maskulin dari suaminya masih terasa pekat di ruangan ini.

Tiba-tiba saja Tay menangis karena mengingat bahwa Time telah menikah untuk kedua kalinya dengan selingkuhannya. Hal itu membuat hati Tay berdenyut ngilu.

Bahkan Tay sibuk bertanya-tanya.

Sebenarnya apa yang kurang dari dirinya hingga Time tega menyelingkuhinya. Bahkan Tay tak menyaka bila suaminya berselingkuh dengan sahabat Porsche, yang bernama Tem Pongsakorn Ponsantigul.

"Kenapa kamu begitu jahat padaku?"

Monolog Tay yang begitu pilu.

Kaki jenjang Joseph pun melangkah kearah lorong yang menuju ke ruangan sang Ayah. Disaat ia ingin memanggil sang Ibu tak sengaja melihat pria cantik yang telah melahirkan dirinya itu menangis.

Joseph mengurungkan niatnya untuk membuka pintu dan melihat cinta pertamanya sedang bersedih.

Dengan penuh keberanian Joseph segera mendekati Tay yang buru-buru mengusap air matanya.

01. WHY Seasons 1 | Loving in Silence is Painful [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang