Chapter 10

1K 134 11
                                    

"Tidak peduli kejahatan apa yang mungkin datang kepada seseorang, dicintai berarti dilindungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak peduli kejahatan apa yang mungkin datang kepada seseorang, dicintai berarti dilindungi."
— Sam Chalach Tantijibul







•••








Pagi yang terlihat begitu cerah dan damai terlihat Venice sedang mendoakan abu kakek dan neneknya di ruang doa mansion miliknya. Bahkan siatusi tempat itu sangatlah ramai akan orang-orang yang sibuk berjaga maupun berpatroli.

Jemari kekar Venice membakar dupa dan menaruhnya di atas wadah besi berisi abu bekas dupa. Sementara itu iris mata Vegas melihat kearah putranya yang mendoakan kedua orang tuanya.

"Daddy?"

Sapa Venice pada Ayahnya yang mendekati dirinya dan berdoa di depan foto kenangan Tuan Gun.

"Venice"

Dengan segera Venice melihat kearah Vegas dan tangan kekar milik Vegas pun melayang ke wajah tampan pemuda itu.

Plak!

"W-WEGATH!! A-APA YANG KAU LAKUKAN PADA PUTRAKU???"

Pete marah, dengan segera pria cantik itu menyembunyikan Venice di balik punggung sempitnya. Bahkan Venice menyentuh pelan pipinya yang terasa kebas karena tamparan sang Ayah.

Kali ini Vegas sadar bahwa dia salah. "Pete, kali ini dia membuatku merasa kecewa"

"Bukan berarti kau menampar putraku seenaknya?" Bahkan Pete tak terima bila Venice harus mendapatkan kekerasan fisik.

Jemari kekar Venice pun meremas kuat hingga kuku jarinya memutih. Bahkan sebelum Ayahnya menjelaskan kesalahannya dia sudah atau terlebih dulu. Pasti masalah utamanya adalah Sam yang ia sembunyikan dari keluarga Tantijibul. Hingga akhirnya Venice membuka suara dan memberikan kejelasan pada sang Ayah.

Wajah Pete panik di saat Venice mendekati Vegas. "Kenapa aku membawa Sam pergi? Maka itu semua ada alasannya?"

Kedua alis Vegas pun terangkat. "Apa itu alasannya?"

Venice menghela nafas. "Karena Sam memgetahui Aunty Tay telah di curangi oleh Paman Time. Lalu dia kabur setelah mengetahui semuanya dan aku hanya menotolongnya. Jadi apa salahku?"

Mendengar itu membuat Vegas merasa bersalah. Seharusnya dia mengendalikan emosinya bukan malah melampiaskannya pada Venice. Bila dulu dia mendapat kekerasan dari mendiang Tuan Kan. Lalu sekarang seharus Vegas tidak melakukan hal sama pada Venice.

"Daddy minta maaf sudah salah paham padamu? Sudah waktunya kamu memulangkan Sam pada keluarganya?" Bujuk Vegas pada Venice yang menatapnya dingin.

"Aku tidak bisa memaksanya, tetapi aku bisa membujuknya untuk pulang" Jawab Venice dan berlalu dari hadapan Vegas lalu menatap penuh bersalah pada Pete yang terlihat shock.

01. WHY Seasons 1 | Loving in Silence is Painful [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang