Chapter 04

1.4K 166 14
                                    

"Cinta pada pandangan pertama adalah hasil dari terlalu banyak alkohol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta pada pandangan pertama adalah hasil dari terlalu banyak alkohol."
— Wristband Anakinn Treerapanyakun







•••









Pria cantik itu memandang segan ke arah Kinn yang duduk di ruang keluarga. Sementara itu Wristband sedang fokus menatap kearah Beanie dengan begitu kagum.

Malaikat cantik yang begitu indah bukan?

Hingga akhirnya Wristband mengalihkan pandangannya kearah Porsche yang menatapnya tajam. Wristband hanya bisa mengidik ngeri di saat melihat Ibunya yang masih dalam mode garang.

"Oyyy... Pol, Arm, aku tak menyaka ternyata kau memiliki putra yang manis?" Ujar Tankhun yang ikut berkumpul di ruang keluarga.

Beanie terlihat begitu gugup di saat bos orang tuanya menatapnya kagum.

"Ahhh... Paman berisik?!" Kesal Wristband pada Tankhun yang begitu heboh.

Mata Tankhun pun menyipit di saat melihat Wristband yang begitu menyebalkan sama seperti Kinn.

Kali ini Kinn hanya tersenyum di saat melihat kakaknya dan putranya berdebat. Setiap mereka bertemu selalu adu mulut sampai berbusa.

Hingga akhirnya Kinn membuka suara dan mengheningkan keramaian yang di sebabkan oleh Tankhun dan Wristband. "Aku dengar kamu telah mengusai banyak beladiri, nak?"

"Saya melakukannya karena hobby! Bahkan saya tak akan menggunakannya bila tidak dalam keadaan yang mendesak, Khun Kinn" Jawab Beanie pada Kinn yang sibuk membaca prestasinya.

Porsche merasa bahwa dirinya terlalu kejam menuruti kemauan putranya untuk menjadikan anak baik seperti Beanie sebagai pengawal. "Maafkan aku membuat putramu terjebak dalam masalah" Ucap Porsche pada Pol dan Arm.

Arm hanya bisa tersenyum. "Aku malah senang bila putraku bisa mengabdi di Main Family"

Iris mata Beanie melihat kearah Wristband yang aneh. "Bisakah kau menjadi pengawalku?"

Beanie terdiam seribu bahasa di saat mendapatkan pertanyaan itu dari sang Tuan muda Main. Bahkan pria cantik itu yakin banyak banyak pengawal yang kewalahan mengurus Wristband yang berisik seperti jangkrik.

"Wristband, Mama benar-benar tak suka dengan caramu berbicara" Ucap Porsche pada sang putra.

Kali ini Wristband hanya menatap kesal kearah Ibunya. "Tapi aku mau dia yang menjadi pengawalku"

"Tetapi Mama dan Papa tidak bisa memperkerjakan anak di bawah umur, nak" Ucap Porsche pada sang putra yang begitu keras kepala.

Semua orang terdiam di saat mendengar ucapan Porsche. Hingga akhirnya Beanie memecahkan keheningan itu.

01. WHY Seasons 1 | Loving in Silence is Painful [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang