Chapter 23

894 108 196
                                    

[Disclaimer]
Di mohon bijak dalam membaca karena sedikit sensitif. Thank you all ♡


Dasar malaikat Bodoh! Jangan coba-coba kabur! Atau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dasar malaikat Bodoh! Jangan coba-coba kabur! Atau...ku buat kau tak bisa berjalan!!
— Venice Kornwit Theerapanyakun









•••










"Hihihihi... Apa kau takut padaku? Katakanlah... Aku harap kau tidak bisu" Venice tertawa dengan begitu mengerikkan, jemarinya sibuk mengelus surai coklat milik Sam. Tidak, dengan sekuat tenaga Sam berusaha untuk tidak panik.

Mata tajam milik Venice melihat kearah pintu, karena ia mendengar suara ketukkan beberapa kali. Seketika Venice bangkit dan menyembunyikan pisau lipat di saku celananya. Jemari kekar Venice pun membuka pintu dan terlihat seorang pelayan memberikan paperbag berisi titipan Nang Minor.

"Nang Minor, beliau menyuruh saya menyapaikan ini untuk anda?" Ucap pelayan parubaya itu.

Bahkan Venice berusaha menutupi kejadian dikamarnya, sesekali pelayan parubaya melirik kearah kamar Tuan mudanya.

"Hmm.. Pergilah! Tidak ada apa-apa di kamarku, karena Sam sedang tidur"

Mendengar jawaban itu, pelayan parubaya itu pun undur diri. Sekarang ini Venice sedang di liputi oleh amarah. Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Sekalinya marah membuat semua orang mengidik ngeri.

"Ehmm... Venice lepaskan aku... Jangan lalukan hal gila seperti ini, aku mohon" Jemari kekar Venice pun menyusup masuk kedalam kaos kebesaran milik Sam.

Venice membuat tubuh Sam berbaring di atas ranjang. Bahkan jemari kekar itu sibuk merobek paksa kaos tipis dari tubuh mulus pria cantik itu. Dengan lembut tangan Venice menyusuri tubuh cantik milik Sam yang mulus.

"Yeah... This body that the Wristband bastard always wanted to touch" Sam melihat kearah Venice, bahkan ingin sekali pria cantik itu memberontak, tetapi dirinya tidak bisa bergerak.

Sam memejamkan matanya, "Ehmm... Venice jangan" Bahkan venice sedikit menurunkan celana milik Sam. "Hisk... Aku mohon jangan membuatku takut, sekarang aku tidak bisa lari darimu" Ujarnya, Sam kelihatan sangat ketakutan.

"The crotch is very smooth and soft" Venice pun mencium perut bawah milik Sam. Hal itu membuat pria cantik itu mengeliat disaat merasakan sensasi aneh di tubuhnya.

Dengan segera Venice bangkit dari ranjang dan mencari pengait rantai untuk mengikat kedua tangan Sam. Kali ini Pria cantik itu pasrah kedua tangannya terikat di tambah kakinya yang juga ikut terikat.

Venice pun melangkah mendekati landaknya, pemuda itu pun memberikan makanan pada binatang berduri itu.

Sekarang ini Sam hanya bisa pasrah di saat Venice memberikan pukulan padanya.

01. WHY Seasons 1 | Loving in Silence is Painful [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang