- Penculikan

2.5K 78 0
                                    

Pernikahan mewah dimalam hari dengan dekorasi yang super mewah. Hari ini adalah hari pernikahan dari putri kolongmerat Adinatha Group. Adinatha memiliki putri kembar, dan seorang putra. Putri kembarnya itu genap berusia 25 tahun, mereka kembar seiras, dan sangat sulit untuk dibedakan.

Namun, jika mengenalnya secara lebih dalam, maka itu akan lebih jelas membedakan. Kembar pertama bernama Sania, dan yang satunya lagi bernama Savina.

Mereka mempunyai ciri khas masing- masing. Sania orangnya suka bicara dan blak- blakan, sedangkan Savina termasuk introvert dia hanya membicarakan hal- hal yang menurutnya penting. Savina memiliki lesung pipi yang menambah kesan cantik dan manis. Lesung pipi itulah,  cara ampuh untuk membedakan mereka.

Kini terlihat dua wanita muda itu berada diruangan rias pengantin. Savina ingin melihat saudarinya itu dirias.

"Kau sangat cantik Sania," ucap Savina memuji saudarinya itu.

"Tentu saja, aku selalu cantik setiap harinya," sahut Sania dengan percaya diri.

"Cepatlah menyusul Savina, bukankah sangat senang melihat anak- anak kita tumbuh bersama nantinya?" kata Sania, menyarankan saudari kembarnya itu menikah juga.

"Kau ini, bahkan aku tidak memiliki kekasih. Dengan siapa aku harus menikah?" tanya Savina.

"Hmm, kau benar. Aku harap kau menemukan kekasih dalam waktu dekat ini."

"Semoga saja," sahut Savina pasrah.

"Jangan sedih nona, kami membuatkan dress ini khusus untuk anda," ucap salah satu dari penata rias itu.  

Savina tertegun melihat dres indah dengan jahitan kebaya modif, ini seperti dress pengantin. Tapi versi lebih simple.

"Apa aku harus memakainya?" tanya Savina.

"Tentu, kau adalah saudari kembarku. Kau harus terlihat sama denganku. Ayo pakailah, mereka khusus membuatkannya untukmu."

"Tapi, itu mungkin tidak cocok untukku."

"Pakai saja, jika tidak, aku akan marah."

"Hmm, baiklah."

Mereka membantu Savina menganti pakaiannya diruang ganti. Beberapa menit kemudian Savina keluar dengan balutan dress berwarna putih cream. Sungguh dia terlihat seperti pengantin memakai dress ini.

"Dandani dia secantik mungkin. Aku ingin para tamu undangan terpukau melihat saudariku. Dia harus mendapatkan seorang pria dari keluarga kaya untuk menjadi suaminya," goda Sania.

"Ish, kau bisa saja," sahut Savina malu- malu.

Memang, Savina tidak memiliki kekasih lagi setelah kuliah.  Bayangkan, dia melihat sendiri kekasihnya berhubungan badan dengan wanita selingkuhannya. Dasar pria bejat! Sampai saat ini Savina sedikit trauma dengan hal itu.

Tetapi, ada kalanya, dia ingin seperti wanita lainnya, menikah, menjalani hidup bersama, merawat anak- anak dan menua bersama dengan pria yang dicintainya. Semoga saja dia mendapatkan pria yang lebih baik dan bisa mencintainya sepanjang waktu. Itulah impian Savina.

Terlihat ayah mereka yang menjemput putrinya ke ruangan rias itu.

"Kalian sudah selesai berhias? Mempelai pria sudah berada disini."

"Benarkah?" tanya Sania Senang. "Tapi Savina belum selesai berhias."

"Tidak papa, kalian duluan saja, nanti aku akan menyusul," ucap Savina.

"Baiklah. Tolong dipercepat ya," kata Sania. 

"Baik nona."

Mereka turun dan meninggalkan Savina disana.

***

Beberapa menit kemudian, Savina tampak cantik menggunakan riasan yang natural, sangat terlihat elegan.

"Kau sangat cantik nona," ucap penata rias itu.

"Terimakasih, kalian meriasku sangat baik."

Savina mengedarkan pandangannya. Melihat kalung saudarinya ada disana. Kalung emas dengan nama Sania, yang ditulis dengan huruf tegak bersambung.

"Bukankah kalungnya Sania?"

Savina langsung memakai kalung itu.

"Aku terlihat seperti Sania bukan?"

"Kau sangat mirip dengan saudarimu nona."

Savina tersenyum mendengarnya. "Baiklah, aku akan turun ke bawah."

Tiba-tiba segerombolan pria memakai topeng hitam memasuki ruangan itu. Menodongkan pistolnya kearah Savina.

"Siapa kalian?!" kata wanita itu panik.

"Tangkap wanita ini!"

"Lepaskan!"

Mereka membius semua penata rias itu, langsung membekap Savina, menyuntikan sesuatu pada tubuh wanita itu. Savina mulai kehilangan keseimbangannya, pingsan lemas tak sadarkan diri.

"Bersiaplah menemui kehancuranmu!"

Bersambung...

Cerita baru lagii, ga tau knp otaku terngiang-ngiang sama cerita ini. Meskipun ceritaku sblmnya ngga slese" wkwk

Semoga kalian suka cerita ini:)
Luv u

SavinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang