- Wanita Simpanan

1.7K 50 1
                                        

Sans pergi ke meja makan. Tak ada  tanda-tanda ayahnya masih disini, mungkin dia sudah kembali ke penthouse pikirnya.

"Apa ayah sudah pulang?" tanya Sans kepada pelayan yang ada disana. 

"Tuan, itu..."

"Sans, lihat apa yang aku temukan?" ucap ayahnya senang. 

Sans terkejut melihat apa yang dibawa oleh ajudan ayahnya. Wanita itu? Kenapa dia bisa tahu?

"Pantas saja kau tidak mau berkencan dengan wanita pilihan ayah. Ternyata kau menyembunyikan bidadari ini di ruang bawah tanah."

"Menikahlah dengan wanita ini."

"Ayah apa kau gila? Aku tidak sudi menikah dengannya!" pekik Sans kepada ayahnya. 

"Baiklah, kalau begitu wanita simpananmu ini akan menjadi milikku," kata ayahnya.

"Jika kau tidak ingin menikah, maka ayah yang akan menikah. Ayah masih kuat dan perkasa, mendapatkan seorang anak itu tidak terlalu sulit."

"Jangan ikut campur ayah. Aku tak akan membiarkanmu menyentuh wanita ini!"

"Kenapa melarang ayah? Apa kau menyukainya?"

"Cepat bersihkan dia. Aku akan membawanya untuk tinggal dipenthouse," perintah ayahnya kepada pelayan- pelayan yang ada disana.

Sans tak percaya. Rencananya gagal total gara - gara ayahnya itu. Bayangkan, jalang itu akan menjadi istri ayahnya? Sungguh, dia tidak bisa membayangkan itu.

"Ayah mari buat kesepakatan."

"Kau boleh tinggal disini. Namun, wanita itu tidak boleh keluar dari sini."

"Kau ingin seperti itu?"

"Baiklah, aku setuju."

"Aku tak sabar bercinta dengan calon istri mudaku," bisik ayahnya memanas - manasi putranya.

***

Sans meneguk segelas wine ditepi balkon. Dia sedang memikirkan cara agar ayahnya tidak meniduri wanita sialan itu.

"Ayahmu akan menikah lagi? Dengan wanita seumuran kita?" Alez terkekeh geli di mendengarnya.

"Pikirkan cara! Jangan tertawa!"

"Hanya ada satu cara, kau harus menidurinya terlebih dulu."

"Tiduri dia, maka wanita itu akan menjadi milikmu."

"Kau gila? Aku tak ingin meniduri wanita sial itu! Tujuanku hanya balas dendam kepadanya."

"Itulah kau akan sama- sama diuntungkan. Kau mendapat kepuasan, dan wanita itu akan kesakitan."

"Kau harus melepas keperjakaanmu sekarang honey," ucap Alez mesra.

"Cih! Aku tidak sudi melakukan itu!"

Alez mendengus napasnya pasrah. "Kau tak ingat, mantan kekasihmu dulu meninggalkanmu karena dirimu tak memberikan hal itu."

"Aku saja sudah melakukan hal itu saat kuliah. Apakah kau mengalami kelainan? Gay?"

Sans terdiam, tapi dia memang tidak tertarik dengan wanita. Entah kenapa seperti itu dia tidak tahu.

"Sudahlah, berbicara denganmu membuatku tambah pusing."

"Hubungi aku jika kau perlu tau bagaimana cara bercinta."

***

Sans melaju mobilnya kencang kearah rumah. Mungkin ayahnya itu sudah melakukannya dengan calon istri barunya. Shit! Kenapa ayahnya mengacaukan segalanya?

SavinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang