𝚔𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚠𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊.
pagi menyambut dengan cerah, matahari yang perlahan muncul dengan terang, terpaan angin pagi yang menyejukkan. sangat baik untuk melakukan pekerjaan sekarang.
kriing... kriingg.. kriing
tombol off di tekan untuk mematikan bunyi alarm itu.
"huaaa.. " kata pertama yang di ucapkan pagi ini sembari merentangkan tangannya untuk meregangkan ototnya yang sedikit kaku
tok... tok... tok..
"apa si anjir, berisik banget pagi pagi" gerutu seorang lelaki mendengar ketukan pintu yang dijetuk dengan keras
"hyun bangun bego! lu sekolah kaga si! woi!" teriak salah satu sahabat Dahyun dari kecil
"ya sabar. gue mandi dulu " Dahyun beranjak dari kamar untuk ke kamar mandi.
"jangan lama-lama! " Chaeyoung berteriak dari luar kamar dan sesekali mencoba untuk membuka kenop pintu yang ternyata dikunci dari dalam
" berisik! "
skip.
hari ini adalah hari pertama dahyun dan Chaeyoung bersekolah kembali di Tunas Bangsa High School setelah libur dari kenaikan kelas 10.
Dahyun mendapat ranking 1 dan Chaeyoung 4 dari gabungan seluruh siswa perangkatan. walaupun sering bertengkar mereka termasuk siswa terpintar di sekolah ini.
"untung aja kita ga telat " ucap Chaeyoung yang kelelahan karena berlari.
kalau telat 2 menit lagi saja, dapat dipastikan mereka tidak akan bisa masuk sampai jam istirahat.
"lagian lo bukannya duluan malah ke rumah gue" ucap Dahyun yang berusaha membela dirinya
"mobil guekan rusak anjir, makanya gue kerumah lu. kan rumah kita sebelahan, daripada duit gua abis "
"harta lu sampe 7 turunan juga ga bakal abis cebol" omel Dahyun.
"tapi gua ga sekaya lu tempe"
"berisik" ucap Dahyun sembari berjalan duluan.
"birisik" beo Chaeyoung meledek dari belakang
.
.anjir ada Kim Dahyun di depan gue, mimpi apa gua semalem..
gua berani sumpah dia bukan manusia...
cakep banget gila...
mungkin seperti itu perbicaraan ketika Dahyun dan Chaeyoung berjalan di lorong sekolah tak sedikit juga yang menyapa mereka walau tak di respon kecuali dengan Chaeyoung.
"hyun, kalo ada yang sapa minimal lo senyumin kek" protes Chaeyoung.
"kan udah ada lo, kalo gua senyum juga terus gunanya lo disamping gua apa kalo gitu" jawab Dahyun dengan dingin.
" anjing lo! " umpat Chaeyoung yang tak di hiraukan Dahyun.
" eh monyet! " panggil seseorang dari belakang.
"dateng juga kalian akhirnya, kerain ga bakal masuk hari ini" ucap Jeongyeon saat sudah tiba di depan mereka.
Jeongyeon juga salah satu teman Dahyun, ia yang selalu memisahkan Dahyun dan Chaeyoung jika sedang bertengkar, contohnya seperti sekarang.
"tuh lu salahin Dahyun, mandinya lama" sindir Chaeyoung.
"gaada yang nyuruh lo nungguin gue" timpal Dahyun.
"eh anjir kok malah ribut. masih pagi juga" ucap Jeongyeon yang ikut berbicara.
Dahyun berjalan lebih dulu meninggalkan nojambro ( Chaeyoung Jeongyeon ) untuk pergi ke kelas, karena sebentar lagi bel akan berbunyi
"gue kangen jeong sama Dahyun yang dulu ya" ucap chaeyoung tiba-tiba setelah melihat kepergian Dahyun
"gue juga sama, walaupun dulu tengil tapi gua lebih suka yang dulu bukan yang pendiem kaya sekarang. kerjaannya menyendiri mulu tuh anak sekarang" sahut Jeongyeon yang menimpali.
"padahal dulu dia ceria banget, sering ngelakuin hal random, perhatian juga sama orang. sekarang malah kebalikannya "
"eh, kan kita udah yakin suatu saat nanti pasti Dahyun akan berubah kaya dulu lagi, lo jangan patah semangat gitu dong cebol, sebagai temennya kita harus support Dahyun terus" ucap Jeongyeon menyemangati sahabat mungilnya itu.
mereka yakin suatu saat nanti pasti akan ada seseorang yang dapat merubah Dahyun seperti dulu lagi dan sebelum masa itu datang, mereka akan terus berada di samping dan selalu mendukung Dahyun.
" ayo ke kelas nyet "
" lo sekali lagi panggil gua kek gitu, jangan salahin gua kalo lu ketemu dokter hari ini " omel Chaeyoung yang membuat Jeongyeon lari menyusul Dahyun.
" tungguin gue kambing " ucap Chaeyoung seraya mengejarnya.
----
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || SAIDA ✓
Romance"aku tidak berubah, tetapi dunia yang memaksaku untuk berubah" ver. BxG ©saforsana