#26 part gajelas

280 15 0
                                    

Kalo kalian orangnya jijian aku saranin jangan di baca semuaa!!! kalo bisa skip aja di part ini, gaada yang menarik juga


☠️☠️


udah aku saranin yaaa

"Dahyun?" Panggil Sana dengan ragu.

"Hm?" Dahyun menengok untuk memberikan atensinya.

"Pertanyaan tadi masih berlaku?" Sana memiringkan kepalanya saat bertanya.

Terlihat sangat menggemaskan di mata Dahyun

"Udah ngga, Ayo" mencoba biasa saja, Dahyun kembalu menarik tangan Sana, namun Sana tetap menahannya.

"Sayang."

Blush~

Satu panggilan yang berhasil membuat wajah tampan Dahyun memerah karena memanas, tubuhnya bak patung yang tak bisa digerakkan. Ia senang jika panggilan itu memang untuknya.

"Sayang..."Panggil Sana lagi dengan lembut, yang kini menggoyang goyangkan tangan Dahyun yang digenggamnya. Ia ingin mendapat atensi Dahyun.

Dahyun memberanikan diri untuk menengok, Sana tersenyum sangat manis saat ia bisa melihat wajah Dahyun yang begitu merah sekarang.

"Aku boleh panggil sayangkan?" Tanya Sana dengan senyum manisnya.

"San..." Panggil Dahyun yang tak berhenti menatap mata Sana.

"Hm?"

"Menurut lo respon gua gimana?"

"Hm?Maksud—"

Cup~

Ucapan Sana terhenti kala Dahyun mencium bibirnya dengan kilat. Sana terkejut karena ini terlalu tiba tiba.

"Biar bekas cowo itu hilang dari bibir lo" Ucap Dahyun dengan tersenyum setelah berhasil mencium Sana.

Sana menatap Dahyun dengan intens, kemudian ia menarik baju Hoodie yang dikenakan Dahyun. Sedikit berjinjit Sana mencium bibir pink Dahyun.

Cup~

Ciuman penuh cinta disalurkan satu sama lain. Tanpa ada nafsu yang membara, Alunan dan suara kecupan yang merdu mengisi ruangan gudang itu. Mereka hanya menyalurkan rasa sayang masing-masing.

💮💮

Sana terus menerus bergelayut manja di lengan Dahyun, ia tak mau ada secenti pun jarak yang membuatnya jauh dari orang yang baru menjadi kekasihnya hari ini.

Mereka berbelanja keperluan ini dan itu bersama sama tanpa ada sedikitpun rasa lelah. Mereka bercerita dan bercanda untuk membunuh waktu dan mengenal satu sama lain lebih dalam.

Dahyun juga menceritakan jika ia pernah bertemu Sana dan bagaimana ia bisa jatuh cinta dengan Sana, begitupun dengan Sana, ia menceritakan semua, termasuk lelaki brengsek tadi.

"Ada lagi?" Tanya Dahyun.

"Ngga ada, kalo kamu?" Melihat keatas untuk menatap wajah Dahyun.

Dahyun tersenyum, Wajah Sana terlihat menggemaskan. Tak tahan, Dahyun pun mencubit hidung Sana dengan pelan.

"Aw!" Lebay Sana. Ia mengusap hidungnya yang terkena cubit.

"Kayanya udah semua."

Sana mengangguk mengiyakan.

"Sayang" Panggil Sana dengan antusias. "Ada es krim!" Sana berlari meninggalkan Dahyun.

Only You || SAIDA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang