#15

313 21 1
                                    

sedari tadi Dahyun menunggu seseorang di depan kelas sembari bermain benda persegi panjang miliknya.

kelas Dahyun memang lebih dulu selesai karena guru di pelajaran terakhir nya sedang tidak masuk, alhasil mereka bisa keluar lebih cepat di banding kelas yang lain

bel pun berbunyi. tanda pelajaran terakhir telah selesai, dan murid-murid keluar dari kelasnya.

Dahyun menyudahi bermain handphone nya, kala melihat Sana keluar dari kelas dan terlihat sedang menatapnya

Dahyun Pov

aku melihatnya sedang menatapku, mungkin ia sedang bingung mengapa aku disini. itu hal yang wajar

dia pun menghampiri ku.

"dahyun?" tanyanya saat sampai di hadapan ku

"hm?" aku memberikan atensi ku sepenuhnya

aku memang tidak begitu menyukai berbicara dengan lawan jenis, tetapi entah mengapa dia begitu mudah mematahkan prinsipku yang satu itu

"lo ngapain disini?" tanya nya lagi

"nungguin lo" ucapku dengan santai

"hah?" terlihat kekagetan di wajahnya

"ayo" ajakku yang kemudian meninggalkan nya begitu saja.

"eh? hyun? kim dahyun? tungguin gue! " terdengar teriakan darinya dari belakang dan tak lama ia sudah berada di samping ku dengan napas terengah-engah

dari situ bisa ku simpulkan kalau ia habis berlari.

aku pun tersenyum kecil melihatnya yang tentu tidak disadari olehnya.

Dahyun pov end.

🍀🍀

saat di perjalanan pulang, jalanan kota sudah pasti sangat bising akan kendaraan yang berlalu lalang, ditambah dengan suara klakson kendaraan yang membuat terdengar semakin berisik

"Dahyun?" panggil Sana sedikit kencang karna takut tak didengar

bukannya jawaban yang terdengar, tetapi Dahyun malah menepi dan memberhentikan motornya.

"kok berhenti?" tanya Sana bingung

"jangan teriak-teriak, nanti tenggorokan lo sakit" merasa tak direspon Dahyun pun melanjutkan ucapannya "kalo mau ngomong sekarang" lanjutnya

"o-oh itu, k-kita mau kemana?" gugup Sana karena Dahyun lagi-lagi berhasil membuat jantungnya bekerja lebih cepat tanpa disadari oleh pelakunya.

"rumah lo" jawab Dahyun dengan malas.

"what?!, kenapa?"

"hm?"

"yaa maksudnya, kenapa lo tiba-tiba mau anter gue pulang?"

"lo pernah nyuruh gua jadi supir lo kan?, gua terima"

"hah? bukannya waktu itu lu bilang gamau?"

"waktu itu sama sekarang beda" ucap Dahyun dengan smirknya walaupun tak dilihat Sana karna memakai helm full facenya

"ya tapi alasannya apa?"

"udah gue bilangkan kita searah"

"itu doang?"

"emang mau apa lagi?" tanyanya yang kini sudah menghidupkan kembali motornya.

sebenarnya karena ia takut di tanya lebih banyak lagi, ia tak mau terus menerus membuat alasan hanya karena ingin mengantar Sana pulang.

Only You || SAIDA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang