#02

434 26 0
                                    

"San, min, ke kantin yuk!" ajak nayeon kepada dua sahabat nya.

"ga ah males gue" ucap Sana kembali menjatuhkan kepalanya ke meja dengan beralaskan tangan yang ditumpuk.

"iya deh primadona sekolah mah beda, makanya lu cari cowo kek, betah amat ngejomblo"

"ayolah San, udah laper banget gue, nanti kalo ada yang godain lo gua yang maju paling depan deh, ayo cepet ih" ajak nayeon lagi yang kini sudah menarik narik tangan Sana.

"udahlah San, tadi juga lo bilang laper kan" ucap Mina yang ikut membujuk Sana.

" tuhkan, udah ayo! "

"bawel banget si, iya yaudah ayo!" Sana bangun dari tempat duduknya ingin pergi keluar menuju kantin di ikuti Nayeon dan Mina.

saat di perjalanan tak sedikit lelaki yang menyapanya dan ada beberapa yang memberikannya hadiah ataupun surat. tetapi tak ada satupun yang di terima dengan Sana, melainkan dengan sahabat sahabatnya.

" Sana! " panggil salah satu pria di belakang yang mengambil atensi Sana.

"San, Mmm.. i-ini oleh-oleh buat lo, kemaren gue pergi ke Bali inget lo terus gue beliin ini buat lo, dimakan ya" gugup lelaki itu sembari memberikan bingkisan nya.

"oh iya makasih ya..." bukan Sana, tapi Nayeon. Nayeon mengambil bingkisan itu.

setelah menerima Nayeon melihat ke arah lelaki itu

"mau apa lagi? udah kan?" tanya nayeon.

"eh? oh iya udah, yaudah bye Sana!" ucap pria itu lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

untung saja selalu ada Nayeon saat Sana di dekati pria seperti itu, baginya sebelum Sana mempunyai kekasih, Sana akan selalu seperti miliknya yang tidak boleh di sakiti atau di rusak sedikit pun.

karna walaupun sekelas, Nayeon adalah yang tertua di banding Sana dan Mina.

"udah ayo ke kantin dan ini buat gue ya San?" cengiran diberikan Nayeon hingga menampilkan gigi kelincinya.

"giliran makanan aja lo, yaudah ambil" ucap Sana karena memang tak peduli dengan bingkisan yang dipegang Nayeon.

"makasih sayang, ternyata jadi sahabat lu ada untung nya juga ya, jadi ga kelaperan gue" ucapnya sambil tertawa yang dilihat Sana seperti orang gila.

🌾🌾

"hyun, lo mau kemana?!" teriak Chaeyoung yang sedang asik bermain bola basket di lapangan sekolah.

" berisik bego! beli minum "

" sekalian gua "

" gua juga "

entah dengar atau tidak Dahyun pergi begitu saja menuju kantin tanpa merespon permintaan temannya.
.
.

" bu orange juice nya 5 " sembari menunggu minuman untuknya dan teman-temannya jadi ia duduk di bangku yang di sediakan sekolah sembari bermain handphone untuk sekedar menghilangkan bosannya.

"eh itu bukannya ketua basket di sekolah kita ya" ucap Nayeon.

" oh Dahyun, ganteng sih. tapi sayang, cuek banget orangnya" timpal Mina.

" true! gua aja ga pernah di respon kalo ngomong ama dia, dia cuma respon omongan dua nojambro doang"

"yakan sahabat nya nay, ya kali ga di respon"

"tapi yang gua denger, Dahyun tuh sebenernya ga cuek orangnya. dia hampir sama kaya dua nojambro, tapi karena something dia jadi kayak gitu" si ratu ghibah berbicara kembali.

" something apa? " tanya Mina yang memang penasaran

" gatau "

" kalian ngapain ngomongin dia sih, ga penting banget " ucap Sana.

saat mendengar Sana berbicara terlintas ide cemerlang (?) di otak mungil Nayeon, sekarang ia sedang memasang raut muka seperti orang jahat di film azab.

"muka lo kenapa? sakit? " tanya Sana yang terdengar seperti mengejek.

Nayeon tertawa.

"beneran sakit nih orang " Sana bergedik ngeri melihat nya.

"San, gimana kalo lu ama Dahyun?"

"HAH?!?" kaget Sana yang membuat atensi semua orang di berikan kepadanya, kecuali Dahyun. ia masih sibuk dengan handphone yang di genggam nya

"lo apaansi anjing, ngawur banget kalo ngomong" ucap Sana mengecilkan suaranya karena malu dilihat orang-orang.

"yeee... listen to me, kalo lo sama Dahyun ga akan ada cowo yang berani deketin lo lagi, lagi juga apa kurangnya Dahyun coba, pinter, jago main musik, ketua tim basket, visualnya juga ga usah di tanya lagi perfect banget" ujar Nayeon menjelaskan panjang lebar.

"kemarin dia juga ranking 1 dari seluruh siswa di Angkatan kita kan, dia juga jago beberapa bahasa" timpal Mina yang di beri anggukan oleh Nayeon.

*fyi sekolah mereka gaada IPA/IPS,mereka pakenya IPAS jadi peringkatnya digabung perangkatan*

*back

"yaudah kalo gitu kalian aja yang ama dia"

"ga mungkinlah, Dahyun mana mau sama gue"

"gue juga. kan kalo lu masih ada kemungkinan, lu ranking 3 waktu itu, lu juga primadona di sekolah ini, yakali dahyun gamau sama lo" ucap Nayeon meyakinkan.

" kata lu" timpal Sana tak terima

"kalian juga cantik, lu juga ranking 2 kan min, lu yang lebih pantes" lanjutnya sembari bertanya kepada Mina

"Dahyun bukan tipe gue, sorry"

"terus tadi?"

"gue ga pernah bilang suka sama dia, gua cuma ngomongin fakta dan biar lo ga jomblo lagi aja" ucap Mina memasang wajah tanpa dosanya.

" sialan lo! "

"lagian gua juga udah milik sahabatnya Dahyun kali" ucap Mina lagi yang kini terlihat bangga

" gua juga ada Jeongyeon" Nayeon terlihat tak mau kalah

"suka kok sama yang hts" kini giliran Sana yang menggoda Nayeon

"diem!"

🌾🌾

"lo kemana si? lama banget" omel Chaeyoung yang langsung mendapat sentilan di dahi oleh Dahyun.

"aw sakit monyet!"

"ngantri"

"hyun, lo udah bilangin tim cheerleaders buat latihan lagi dari sekarang?" ucap Jeongyeon yang baru saja datang.

" belum "

"sebentar lagi kan ada pertandingan antar sekolah hyun, kalo misalnya mereka kurang latihan, terus ntar kenapa-napa gimana, mana ada Nayeon lagi"

"ada Mina juga, gua gamau mereka kenapa-napa" Chaeyoung ikut berucap.

"yaudah kalo gitu kalian aja yang bilangin"

"lah lo kan kapten basketnya, ga tanggung jawab banget si" sewot Chaeyoung.

"males"

" tinggal ngomong doang "

"yaudah iya, nanti gua bilangin" ucap Dahyun dengan malas.

------

Only You || SAIDA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang