GRAVITASI BUMI 12

217 8 0
                                    

Selamat Membaca❤️

Gravitasi tidak lupa sama sekali dengan kejadian 1 tahun yang lalu. Hanya saja Gravitasi cukup kaget ketika baru tau kalau lelaki yang pernah menyelamatkannya dulu adalah orang yang ada di hadapannya sekarang.

Gravitasi memang tak sepenuhnya melihat wajah Bumi dikala itu. Wajar saja karna wajah pria itu tertutupi oleh topi hoodi dan juga rambutnya yang menutupi sekitaran alis dan juga mata Bumi pada waktu itu, sehingga membuat Gravitasi sangat sulit untuk mengenalinya.

"Jadi lo yang udah nolongin gue dulu?" tanya Gravitasi pada Bumi.

Bumi mengangguk "Gue nggak nyangka, bisa ketemu sama cewek aneh ini lagi" tutur Bumi yang dibalas kekehan oleh Gravitasi.

"Meski gue nggak tau masalah lo. tapi, gue tau lo cewek yang kuat. Gue minta maaf sama lo karna udah nambahin masalah baru lagi dalam hidup lo dan makasih 2 hari ini udah jadi pacar boongan gue"

"Lo emang aneh ya. Kadang cuek, galak, pemaksa, dingin. Biasanya lo ngomong cuma sepatah dua kata dan sekarang nggak ada angin ngga ada hujan lo ngomong panjang lebar gini. Aneh tau gak"

"Lo juga aneh, sikap lo kayak bunglon yang bisa berubah dalam sekejab. Tapi gue lebih suka lo yang apa adanya" ucap Bumi menatap Gravitasi lekat.

"You are beautiful when you are yourself! I like it" lirih Bumi tanpa sadar.

"Lo ngomong apa barusan?" tanya Gravitasi yang pura-pura tidak mendengar. Ia hanya ingin memastikan jika dirinya tak salah mengartikan ucapan Bumi tadi.

"Nggak ada, pulang yuk. Ini udah mulai larut" kata Bumi ketika melihat jam yang sudah hampir menunjukkan pukul 10 malam.

"Nanggung nih, minuman gue belom habis"

Bumi mengangguk "Gue anter lo pulang"

"Nggak usah, kan deket" tolak Gravitasi.

"Nggak nerima penolakan!"

"Sikap pemaksanya keluar" ledek Gravitasi.

"Biarin" balas Bumi.

Gravitasi menatap ke arah Bumi "Makasih ya udah nolongin gue waktu itu, maaf karna sikap gue yang udah keterlaluan sama lo. Berkat bantuan lo gue masih bisa berada di sini sekarang. Andai aja lo nggak narik gue waktu itu mungkin gue udah ma-"  ujar Gravitasi yang belum sempat melanjutkan ucapannya karna dipotong sepihak oleh Bumi.

"Nggak usah dibahas lagi, yang penting lo masih hidup kan sekarang. Kejadian itu udah berlalu jadi nggak usah di ungkit-ungkit lagi" balas Bumi yang diangguki Gravitasi.

Setelah menghabiskan dan membayar minuman Bumi dan Gravitasi keluar dari kafe menuju parkiran dimana mobil Bumi berada.

Karna jarak rumah Gravitasi dan kafe begitu dekat sekali, Gravitasi meminta Bumi untuk tidak mengantarnya sampai depan rumah.

"Udah, sampe sini aja" Gravitasi dengan segera turun dari mobil yang langsung disusul oleh Bumi.

"Apaan sih, masa gue nganterin lo sampai sini doang. Apa kata tetangga"

"Nggak usah bahas tetangga, udah gue turun sini aja. Takut ketauan kalo gue keluar rumah malem-malem gini"  tutur Gravitasi.

"Gue tinggal mobil disini, gue anter lo sampe rumah"

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang