GRAVITASI BUMI 41

168 6 0
                                    

Selamat Membaca❤️

"Hai Azela" Sapa Gravitasi yang melihat Azela seperti orang kebingungan di koridor arah kantin.

"Ohh, Hai Gravitasi" balas Azela seperti orang terkejut melihat kedatangan Gravitasi.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Gravitasi pada Azela.

Azela melihat ke arah sekelilingnya "A-aku lagi nunggu teman, Iya nunggu teman" jawab Azela dengan gugup.

"Kantin yuk" ajak Gravitasi.

"Kamu duluan aja, Vi. Aku nggak enak banget sama teman-teman kamu nanti"

"Enggak papa, Sekalian aku kenalin kamu sama mereka. Teman aku baik kok"

Azela jadi bingung sendiri, Ikut dengan Gravitasi atau harus menunggu seseorang disini. Tapi tidak mungkin jika Azela terus menunggu disini apalagi ini adalah pusat kantin akan banyak siswa yang akan berdatangan. Sepertinya Azela memilih tempat yang salah.

Gravitasi menarik Azela ke arah kantin dengan tangan kanannya yang menggandeng lengan Azela. Rencana Gravitasi akan dimulai dari sini.

"Vi, Gue Eh maksudnya aku nggak enak banget sama teman kamu" ujar Azela kewalahan untuk menghentikan Gravitasi agar tidak membawanya ke dalam kantin, Tapi nyatanya mereka sudah tiba didalam. Terlihat sahabat Gravitasi yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Itu mereka disana"

Gravitasi kembali menarik Azela ke arah bangku yang ditempati sahabatnya.

"Gue bawa teman baru loh. Kenalin dia Azela. murid baru pindahan dari London itu loh" ucap Gravitasi memperkenalkan Azela pada sahabatnya.

"Jadi lo murid baru itu" Sahut Selia pada Azela.

"Iya. Aku Azela" jawabnya dengan tangan yang diulurkan ke arah Selia.

"Gue Selia, Santai aja kalo sama kita mah, jangan terlalu formal juga hehe" balas Selia membalas menjabat tangan Azela.

"Apasih lo Sel, Maklum aja Azela kan udah lama tinggal di London. Susah tau beradaptasi sama orang Indonesia" Sahut Savira membalas.

Azela mengangguk setuju "Ah, Iya. Nama kamu siapa?" Tanyanya pada Savira.

"Gue Savira" balas Savira dengan berjabat tangan dengan Azela.

Azela yang tadi agak takut untuk bertemu dengan sahabat Gravitasi kini lumayan bisa berinteraksi dengan mereka.

"Lo tinggal di London udah berapa tahun emangnya?" Tanya Selia.

"Aku tinggal di London dari kelas satu SMP, Sekarang pertengahan kelas sebelas aku baru pindah kesini, Kira-kira udah empat tahun lebih sedikit disana"

"Lo punya pacar?" Tanya Savira tiba-tiba membuat Azela tersedak ketika meminum air mineral yang baru saja diambilnya dari rak kantin.

Azela melongo mendengar pertanyaan dari Savira. "N-nggak. Aku nggak punya pacar"

"Gue kirain ada, Pasti disana banyak banget cowok ganteng, Kalo gue jadi lo Zel, Pasti udah sering gonta-ganti pacar" balas Selia dengan sumringahnya.

"Eh, Bocah. Lo udah punya Sevan jadi cukup satu aja, Sama yang itu aja belum tentu jodoh lo sama dia" Sahut Savira.

"Gue inget sesuatu nih" Ujar Gravitasi membuat ketiga gadis itu menoleh secara serentak kepada Gravitasi.

"Apa?" Tanya Selia penasaran.

"Ada yang baru jadian kemaren, Gue minta tagihan janji lo semalem"

"Yah, Vi. Kurang asem lo" Sahut Savira.

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang