GRAVITASI BUMI 5

299 16 0
                                    

Setelah mencoba beberapa permainan mereka akhirnya memutuskan untuk makan siang karna sudah sangat lapar akibat terlalu lama bermain dan menghabiskan waktu bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mencoba beberapa permainan mereka akhirnya memutuskan untuk makan siang karna sudah sangat lapar akibat terlalu lama bermain dan menghabiskan waktu bersama.

"Gue ke toilet dulu ya" Izin Gravitasi yang sudah berdiri dari duduknya.

"Mau gue temenin?" tanya Selia.

"Nggak usah. Gue sendiri aja Sel"

Gravitasi yang seharusnya lewat jalan kanan terpaksa melangkah ke arah kiri ketika mendengar suara teriakan seseorang dari dalam ruangan.

"Tolong"   

"Siapapun yang ada diluar tolong bukain pintunya" teriak seseorang dari dalam ruangan itu dengan suara yang bergetar.

Samar-samar Gravitasi mendengar suara teriakan itu. Dengan cepat Gravitasi berlari mendekati pintu yang sepertinya memang sengaja dikunci dari luar.

"Siapa di dalem?" Tanya Gravitasi menggedor pelan pintu itu.

"Tolongin gue, tolong keluarin gue dari sini" lirih gadis yang terkunci di dalam sana.

"Tunggu sebentar ya, gue cari bantuan dulu" Ujar Gravitasi. Lalu gadis itu pergi untuk meminta bantuan kepada karyawan yang bekerja ditempat ini. Dengan langkah cepat Gravitasi mencari pegawai restoran untuk meminta bantuan dan akhirnya ia menemukan seorang pegawai yang kebetulan memiliki kunci gudang.

"Pak tolongin, ada orang di dalam, mungkin dia kekunci deh pak" Tutur Gravitasi yang diangguki oleh pegawai tersebut.

"Ngapain main kesini sih dek? Ini kan Gudang" Ujar bapak yang bekerja sebagai OB di Restoran ini.

"Saya gak tau gimana ceritanya dia bisa kekunci di dalem. Mending bapak bukain cepet deh, Itu kasian udah teriak-teriak dari tadi"

Tak lama setelah itu pintu Gudang itu terbuka menampakkan seorang Gadis cantik yang sudah berpenampilan acak-acakan. Meski begitu, gadis itu masih sangat terlihat cantik.
Ketika sudah keluar gadis itu menghambur memeluk Gravitasi, sontak Gravitasi terkejut karna tingkah perempuan ini.

Saat pelukannya sudah terlepas, Gravitasi menghadap kepada bapak yang sudah menolongnya tadi. "Makasih Pak udah dibukain pintunya" Ujar Gravitasi.

"Iya sama-sama, kalo gitu saya permisi dulu"

"Makasih sekali lagi pak" Ucap gadis itu.

Setelah kepergian bapak OB tadi suasana diantara mereka berdua menjadi canggung seketika.

"Makasih udah nolongin gue, kalo nggak ada lo gue nggak tau lagi gimana nasib gue di dalam sana" Lirihnya "Gue Aquila" Lanjutnya sembari mengulurkan tangannya ke arah Gravitasi yang disambut baik oleh Gravitasi.

"Gue Gravitasi" Balas Gravitasi tak kalah ramah.

"Lo murid baru di sekolah kan?" Tanya Aquila memastikan. Dirinya ingat betul dengan nama gadis ini meski Aquila baru saja melihat Gravitasi secara langsung. Baginya nama Gravitasi itu sangat unik sekali, nama benda luar angkasa yang sangat di sukai oleh keluarganya.

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang