Selamat Membaca❤️
Gravitasi masuk kedalam kamarnya setelah diantar Bumi dan juga Auris. Rasanya sangat melelahkan sekali hari ini.
Hanya satu yang terbayang-bayang dalam pikirannya saat ini. Kenapa disaat mendengar kondisi ibu Tara yang semakin memburuk membuat Gravitasi juga merasakan berada di posisi Kirana saat ini.
"Kok perasaan gue nggak enak gini yah" monolog Gravitasi yang jadi merasa bingung sendiri.
Gadis cantik itu berjalan ke arah cermin dan mendapati kartu kecil disana. Entah siapa yang menaruh sepotong kertas itu disana Gravitasi tidak tahu.
Di kertas itu tertuliskan
'RUANG KERJA KAKEK"Gravitasi merasa bingung. Ada apa dengan ruang kerja kakek? Pikir Gravitasi.
"Siapa yang nulis ini sih?" pikirnya sendiri.
Dari pada mati penasaran akhirnya Gravitasi berjalan mengendap-endap menuju ruangan kerja kakek, sepertinya kakek belum pulang dan Gravitasi akan memanfaatkan situasi ini.
"Non Gravi mau kemana?" tanya bi Anin membuat Gravitasi nyaris saja berteriak karna kaget.
"Ih bibi ngagetin aja, Gravi mau ketemu kakek. Kakek ada didalem nggak bi?" tanya Gravitasi pada bi Anin.
"Kakek nggak ada di rumah non, tadi sore baru aja pergi. Katanya mau ketemu klien" jawab Bi Anin.
Gravitasi menghembuskan nafasnya lega. Syukur sekali kakeknya sedang tidak ada dirumah jadi Gravitasi bisa dengan leluasa menelusuri ruang kerja kakeknya itu untuk menjawab keanehan yang berada di sepotong kertas itu.
Perlahan Gravitasi mulai membuka pintu ruang kerja Geanno. Ruangan itu tersusun rapi dan tertata dengan sempurna.
Tangan mungil Gadis itu mencari sesuatu yang aneh di dalam sana, tapi nihil. Gravitasi tak menemukan apapun benda yang janggal disana.
Satu tempat lagi yang belum Gravitasi sentuh sama sekali. Lemari khusus milik Geanno yang selalu di kunci. Gravitasi mencari dimana letak kunci itu. Dulu sepupunya yang lain pernah bercerita tentang lemari itu. Bagi Geanno itu lemari sangat berharga, mereka tak tahu ada keistimewaan apa di dalamnya.
Ketemu! Kunci itu berada di dalam guci yang kebetulan terletak tidak jauh dari sana. Dengan gesit Gravitasi mengambil kunci dan mulai membuka lemari itu.
Di sana cuma ada berkas-berkas yang Gravitasi tidak tahu berkas apa itu. Dari sekian berkas yang ada disana hanya ada satu berkas yang dibagian atas namanya tertulis nama Gravitasi Aurorasia Lackenzie.
"Apaan nih?" Gravitasi membuka berkas itu dan membaca setiap tulisan yang ada disana.
Gravitasi menggeleng membaca berkas itu dan ingin berteriak untuk mengatakan kalau ini semua tidak mungkin.Ceklek!
Suara pintu terbuka menampilkan Geanno yang juga ikut mematung memandangi cucu kesayangannya yang duduk bersimpuh dengan lutut yang ditekuk dengan tangisan yang semakin kencang membuat Geanno terdiam kaku di tempat.
"Gravitasi" lirih Geanno menatap cucu kesayangannya itu.
"Ini semua bohong kan kek?" tanya Gravitasi memberikan berkas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]
Teen FictionSeorang Gadis yang bernama Gravitasi Aurorasia Lackenzie yang hidupnya yang sangat begitu rumit akhir-akhir ini. Timbul sebuah kesalahpahaman sejak adiknya meninggal. dirinya Menderita penyakit Leukemia sejak usia 7 tahun. Keluarganya merahasiakan s...