GRAVITASI BUMI 27

148 6 0
                                    

Selamat Membaca❤️

"Aku nggak ada perasaan apa-apa sama kamu, Bumi. Maaf"

Bumi terdiam. Jantungnya seolah berhenti berdetak mendengar penuturan Gravitasi.

Jadi Selama ini gadis itu hanya bersikap seolah ada rasa dengan dirinya? Membuat Bumi merasa seolah dicintai dan dijatuhkan begitu saja saat dirinya sudah larut dalam perasaannya.

"Maaf" lirih Gravitasi memegang tangan Bumi.

Percaya atau tidaknya ucapan Gravitasi, Bumi hanya dapat menerima ungkapan gadis itu.
Yang perlu disadarinya sekarang bahwa hubungan mereka hanya sebuah permainan.

"Hebat, Hebat banget bercandaanya" ucap Bumi sembari menepuk kedua tangannya.

Gravitasi diam tak menjawab. Sakit sekali rasanya membohongi perasaan sendiri, Namun apa yang bisa dilakukan Gravitasi agar bisa menjauh dan melupakan perasaan mereka.

Jika suatu saat mereka bertemu kembali Gravitasi berharap sudah tidak ada perasaan diantara mereka lagi, hanya sebagai teman ataupun orang asing.

"Lusa, aku akan balik ke Bandung. Karna Waktu kita tinggal 2 hari lagi. Aku cuma ingin menghabiskan waktu itu sebagai kenangan terindah untuk aku nanti. Jika suatu saat nanti kita nggak ketemu lagi, seenggaknya aku pernah merasakan dibahagiakan oleh seorang cowok yang nggak pernah menyakiti aku"

"Gravitasi bersikap seolah dia punya perasaan sama gue. Haruskah berbohong untuk menutupi rasa itu?" Batin Bumi.

"Aku akan kabulin permintaan kamu untuk yang terakhir kalinya" jawab Bumi membuat Gravitasi tersenyum senang meski di ulu hatinya sangat perih sekali.

"Aku terpaksa harus bilang tentang perasaan aku lebih dulu ke kamu meski itu nggak enak banget buat di denger" ujar Gravitasi seraya melempar batu ke arah danau.

Bumi mengangguk "Aku udah pernah bilang kan kalo aku cinta sama kamu. Kamu cukup nikmati aja, gimana rasanya dicintai oleh seseorang yang nggak kamu cinta"

"Perasaan itu nggak bisa dipaksa, Bumi"

"Perasaan akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Sama halnya seperti cinta pada pandangan pertama, tak terduga tapi benar-benar ada"

"Kamu tau apa yang aku takutin sekarang?" Tanya Gravitasi.

"Kamu takut ninggalin orang-orang yang kamu sayang kan" jawab Bumi tepat sasaran.

Gravitasi diam tak berkutik. Jawaban Bumi benar. Bagaimana bisa cowok itu merasakan ketakutan Gravitasi saat ini.

"Sekarang aku cuma mau ucapin terima kasih sama kamu. Makasih, udah bolehin aku nginep di apartemen kamu. Kamu udah baik banget sama aku"

"Baik sama pacar sendiri, Nggak ada salahnya dong"

"Malam ini aku nginep di rumah kak Langit. Karna Lusa aku harus pulang ke Bandung"

"Secepat itu?" Tanya Bumi.

Gravitasi mengangguk "Kamu tenang aja, aku bakal sering main kesini kok"

"Ngapain pulang kesana sih? Keluarga kamu disini semua, mau tinggal sama siapa disana, Sendiri? Jangan coba-coba deh" Pungkas Bumi tak mengizinkan Gravitasi untuk tinggal
Sendiri.

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang