GRAVITASI BUMI 19

191 9 0
                                    

Selamat Membaca❤️

"Apes banget gue sama lo" ketus Gravitasi pada Bumi yang hanya menanggapi Gravitasi dengan wajah yang datar.

"Jalanin aja dulu, nggak usah bawa-bawa perasaan. Kalo jatuh cinta beneran cuma bikin ribet nanti" balas Bumi tetap tenang.

"Kok lo biasa aja sih? Atau ini semua rencana lo sama Arion?" tuduh Gravitasi.

"Ck. Lo pikir gue mau kek gini? Nggak, Lah. Andai aja gue dengerin ucapan nyokap gue semalam pasti nggak bakal gini" Bumi menjadi menyesal karna tidak mengindahkan larangan Auris semalam.

"Lo bisa nyerocos juga" tawa Gravitasi dengan tangan yang menirukan gaya Bumi bicara "Kayak, bebek" ejek Gravitasi.

"Gue, serius"

"Sabar, tinggal enam hari lagi"

"Gue sih bisa sabar, lo aja yang panikan. Baru dapat dare aja udah histeris gak jelas"

"Hai, aku Azela" ucap cewek itu dengan lembut sembari mengulurkan tangannya di depan Gravitasi dan Bumi.

Sepertinya itu anak baru yang dibilang teman mereka kemaren. Gravitasi membalas uluran tangan cewek yang bernama Azela itu.

"Gue Gravitasi" balas Gravitasi menjabat tangan Azela.

Azela menatap Bumi. Gravitasi yang menyadari itu menyenggol lengan Bumi untuk meminta perkenalan diri kepada Azela.

"Azela. Ngajak lo kenalan" bisik Gravitasi.

Azela kembali mengulurkan tangannya pada Bumi "Azela"

"Bumi" balas Bumi tanpa membalas uluran tangan Azela, Bumi lalu pergi meninggalkan Gravitasi dan Azela di sana.

"Maaf ya Azela. Dia emang gitu orangnya" ujar Gravitasi merasa tidak enak pada Azela.

"Iya, nggak papa. Maaf ya tadi aku ganggu kalian berdua, dari tadi aku nyari kelas, tapi nggak tau dimana, karna aku liat kalian jadi aku kesini deh"  ucap Azela yang diangguki oleh Gravitasi.

"Lo anak baru pindahan dari London itu ya?" tanya Gravitasi.

"Iya, bener"

"Kelas berapa?"

"Kelas 11 IPS 1" jawab Azela.

Gravitasi mengangguk dan mengantarkan Azela menuju kelas 11 IPS 1 yang terletak tak jauh dari sana.

Sesampainya di kelas Gravitasi berpamitan pada Azela untuk menuju ke kelasnya juga. Mereka tampak sudah akrab karna sepanjang perjalanan menuju kelas Azela, Gravitasi dan Azela banyak sekali bercerita.

"Makasih banyak ya. Udah mau repot-repot nganterin aku ke kelas"

Gravitasi tersenyum manis "Iya sama-sama, kalau gitu gue pergi ke kelas juga ya"

Azela memegang tangan Gravitasi membuat gadis itu berhenti "Aku boleh jadi temen kamu?" tanxa Azela tampak ragu-ragu.

"Boleh dong. Nanti gue kenalin sama temen gue yang lain juga ya" balas Gravitasi yang diangguki Azela.

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang