GRAVITASI BUMI 35

135 12 0
                                    

Selamat Membaca❤️
35. Ada apa antara Azela dan  Xabiru?

Hari ini seluruh siswa diperbolehkan pulang lebih cepat dari hari-hari biasanya. Guru-guru akan mengadakan pertemuan dengan sekolah lain. Maka dari itu mereka diperbolehkan pulang lebih awal.

"Gue cabut duluan ya" ujar Langit dan langsung berlari ke tangga bawah menuju kelas Gravitasi.

Sedangkan Gravitasi mengamati gerak-gerik seorang wanita yang cuma berbeda tiga kelas dari kelasnya sekarang.

"Woi! Ngapain lo? Lagi liatin anak Ips ya?" Tuding Savira yang sedang membuang sampah karna gadis itu hari ini mendapat jatah untuk piket.

Gravitasi mendelik tajam. "Ya nggak lah, Lo kata gue lesbi. Itu yang lagi nelpon anak baru ya?" Tanya Gravitasi pura-pura tidak tahu.

Savira memutar pandangannya ke arah cewek yang dimaksud Gravitasi "Ohh.. Iya. Dia anak baru yang pindahan dari London itu loh, Vi" jawab Savira.

Gravitasi mengangguk sembari pandangannya masih mengawasi gerak-gerik gadis itu.

"Beneran kan lo nggak naksir sama dia?" Ulang Savira lagi.

Gravitasi mendelik tajam ke arah Savira "Ya nggak lah, Ngadi-ngadi lo"

"Heh! Mak rempong, Gravi punya cowok kali" sahut Selia yang baru saja menghampiri mereka berdua.

"Aneh nggak sih lo berdua sama dia?" Tanya Gravitasi dengan serius.

Lantas Savira dan Selia langsung menoleh ke arah Azela dengan tatapan menyelidik.

"Kayak pendiem gitu dianya" ujar Selia sembari mengamati.

"Maklum aja sih, dia kan anak baru"

"Viii" teriak Langit dari arah tangga membuat ketiga gadis itu menoleh ke arah sumber suara.

Gravitasi dengan langkah cepat menghampiri sepupu laknatnya itu.

"Ngapain sih lo? Gue lagi awasin dia. Harusnya lo tungguin gue di parkiran aja, Pake segala teriak-teriak juga lagi" omel Gravitasi.

Langit memberenggut kesal "Ck. Ribet lo. Arion udah nunggu di gerbang, Misi dimulai" ujar Langit.

"Lo duluan aja deh, Gue ikutin dia dari belakang. Kalo kita berdua ntar ketahuan, Lagian gue juga udah tau sama Azela"

"Kalo ada apa-apa kabarin gue langsung, Jangan sampe kecolongan lagi. Semua rahasia bisa ada sama dia"

Gravitasi mengangguk "Iya. Sana buruan"

Setelah memastikan Langit sudah benar-benar turun dari tangga, Gadis itu kembali ke arah kelas untuk menunggu sahabatnya sekalian memantau Azela.

"Hai" ujar seorang cowok yang membuat Gravitasi dan Selia menoleh ke arah sumber suara, Berbeda dengan Savira yang tidak menoleh sedikitpun. Katakan saja kalau Savira tidak sopan terhadap kakak kelas.

"Iya?" Tanya Selia menatap cowok yang berada di sampingnya.

"Sorry, Gue mau ngomong sama Gravitasi sebentar, Boleh?"

"Ada apa ya kak?" Tanya Gravitasi yang merasa namanya disebut seakan ada urusan penting saja.

Gravitasi sering berpapasan dengan cowok ini. Ia hanya mengenal singkat cowok ini dari sahabatnya. Sekarang dengan beraninya ia datang menghampiri Gravitasi disaat yang tidak tepat ini.

"Boleh ngomong berdua aja?"

Gravitasi terdiam. Sembari matanya masih melirik sekilas ke arah kelas yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

GRAVITASI BUMI [SEDANG TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang