Stay Enjoy
Happy Reading
_______________________
"Lo apa-apaan sihh?! Lepas Athala!", ujar Alice kesal saat tubuhnya ditarik menaiki anak tangga, hingga sampai ke atas rooftop.
Athala mengunci pintu, lalu kembali menarik Alice, mendorongnya hingga terduduk di kursi panjang. Kedua tangannya ia letakan di pinggiran kursi, menatap tajam pada Alice yang menatapnya tanpa ekspresi.
"Lo ngapain dekat-dekat Dexter?!", ujar Athala dengan dingin.
"Lo ngapain ngatur-ngatur?", tanya Alice juga.
"Argghhh lo-argghh sial!", umpat geram Athala.
"Lo kenapa sih? Ngapain ngatur-ngatur? Lo ngacauin acara makan siang gue tau nggak?", dengus Alice.
"Bacot. Bisa nggak sihh lo nggak usah deket mereka terlebih Dexter?! Lo tau hubungan kita?! Kita itu musuh Alice?! Gue dan Dexter itu rival?!", geram Athala.
"Yang musuhan itu kan lo sama Dexter, hubungannya sama gue apa tuan Athala?", ujar Alice menatap aneh pada lelaki di depannya.
Athala menggeram. Ia juga tidak tahu mau jawab apa.
"Yang penting lo nggak boleh deket lagi sama mereka apalagi Dexter""Kalo gue bilang lo nggak boleh deket Ava gimana? Nurut nggak lo?", ujar Alice tak mau kalah.
"Lo batu banget sihh Al. Kan gue itu suka sama Ava, makannya serah gue mau deket dia. Ohh apa jangan-jangan lo juga suka sama Dexter gitu?!", ujar Athala meremas kedua bahu Alice dengan tak karuan.
"Kalo gue suka Dexter urusan lo apa?", pancing Alice dengan geram.
"LO NGGAK BOLEH SUKA SAMA DEXTER AL!", teriak lantang Athala dengan rahang mengeras. Matanya sudah menajam, dengan tangan mengepal ke bahu gadis itu.
"HAK LO APA NGATUR GUE!", balas teriak Alice yang sudah kesal sendiri, akibat tindakan tiba-tiba lelaki di depannya itu.
"Lo nanya hak gue? Gue punya hak! Lo tinggal di rumah siapa? Hidup bareng siapa? Jaminan hidup lo sini itu siapa? Itu hak gue! Gue yang mutusin lo mau suka ke siapa? Gue berhak larang lo buat suka ke orang yang salah!", ujar Athala.
"Ohh gitu? Dexter orang jahat?", tanya Alice.
"Iya", balas cepat Athala.
Alice berdiri, hingga jarak mereka tinggal beberapa senti.
"Kalo Richard orang baik?", tanya Alice."Tentu, dia sahabat gue", ujar Athala.
"Yaudah karena dia orang baik, lo nggak berhak larang, kalau gue sekarang suka sama dia", ujar asal Alice.
"ALICE!", geram Athala.
"Apa lagi sihhh", decak kesal Alice. Lama-lama umurnya akan berkurang akibat diuji kesabarannya oleh lelaki, yang jalan pikirannya sekarang ini tidak dapat ditebak.
"Nggak! Nggak boleh. Lo jangan coba-coba suka sama Richard", ujar cepat Athala sambil menggeleng kuat.
Alice mengangkat tangannya, memegang kedua pipi Athala, dengan kedua tangannya.
"Lo kenapa sihh? Tadi gue suka sama Dexter dilarang karena dianya jahat. Gue suka sama Richard juga dilarang padahal dia baik. Lo lagi ngidam apa gimana sih?", celetuk Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unique Couple [END]
FantasyAlice seorang pemimpin pemberontak di dunia kuno tiba-tiba memasuki portal dunia modern, lalu hidup sebagai seorang figuran dalam sebuah novel. Tak hanya itu, Alice juga hidup menumpang seatap dengan antagonis pria.