45 🔸Longing

19K 2.4K 78
                                    

Stay Enjoy
Happy Reading
_________________________



"Gayssss dengar ada pengumuman"

Keenan datang sambil menatap teman-temannya yang sedang ribut. Lelaki itu memijit pelipisnya saat suaranya bahkan tidak bisa bersaing dengan kegaduhan di dalam sana.

Keenan, segoblok-gobloknya lelaki itu, tahun ini ia terpilih menjadi ketua kelas.

"Dengar woi!"

Keenan mengeram kesal saat lagi-lagi ia seperti manusia tak dianggap keberadaannya, walaupun begitulah faktanya. Kelas seperti pasar karena guru-guru sedang rapat.

"Woi para penghuni jungle classs! Semua kembali ke tempat masing-masing!", teriak Keenan sambil memukul meja guru dengan hati dongkol.

Tidak ada yang menurut, semuanya sibuk dengan aktivitas mereka yang sedang menggelilingi meja Athala. Mereka menyoraki dan berteriak heboh, menyaksikan siapa yang akan menang dalam permainan adu panco itu. Athala menatap remeh pada Marvel yang duduk di depannya.

Diantara mereka hanya Alice yang sedikit bisa dibilang tenang, karena gadis itu hanya duduk menyaksikan tanpa banyak bicara. Kerjaannya sedari tadi hanya menguap sambil mengipas badannya dengan buku.

"WOI! BUBAR KALIAN SEMUA!!!!!!!!", teriak murka Keenan yang sudah cosplay jadi kingkong. Lihatlah, lelaki itu menepuk dadanya seperti hewan kembaran monyet itu. Keenan menerobos kerumunan, lalu menggebrak meja Athala.

"BUBAR LO PADA! PLISSS JANGAN KEK TAIK. BUBAR!!!!!!", ucap Keenan mengaum.

Athala mengambil kesempatan mengumpulkan tenaganya, saat Marvel tampak lengah, lalu dengan sekali sentakan tangan Marvel sudah tergeletak di atas meja.

"Gue menang", ujar songong Athala.

"Curang lo!", ujar tak terima Marvel.

"BUBAR!!!!!", potong Keenan.

Akhirnya dengan sangat terpaksa kerumunan itu kembali ke tempat masing-masing.

"Mau ngomong apa lo? Awas aja kalo nggak penting", ujar salah satu siswa dengan kesal.

Keenan kembali ke depan. Lelaki itu merapikan kertas di tangannya yang sedikit lecek.

"Para bangsaku, para rakyat jelataku", ujar Keenan mulai membuka mulut.

"Cepetan bego!", ngegas Marvel.

"Sabar dikit kek. Guru-guru tadi rapat karena mau bahas tentang ulang tahun sekolah yang ke-100 tahun", ujar Keenan.

"Lanjut"

"Untuk merayakannya, sekolah mau adain kegiatan seru-seruan", ujar Keenan dengan santai.

Kelas kembali bising membuat Keenan ingin menyumpal mulut-mulut tersebut satu-persatu. Fantasi mereka sudah tak sabar membayangkan hal-hal menyenangkan.

"Dengerin dulu woi! Nanti ada beberapa lomba antar kelas"

"Yes!", girang semua.

Unique Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang