Stay Enjoy
Happy Reading
_________________________Cesya menyusuri jalanan lenggang tanpa tujuan, kakinya menendang-nendang kerikil jalanan dengan perasaan hampa. Gadis itu baru saja diusir dari rumah baru kedua orang tuanya. Setelah mendapatkan alamat baru itu, dirinya langsung ke sana tanpa meminta izin pada Leon yang sudah pergi bekerja.
Pengusiran yang begitu menyesakan ia terima. Dimana ayahnya yang telah memberinya hidup menyeretnya keluar dari halaman rumah, membiarkannya terjatuh di bawah sana.
"Cesya?"
Cesya mendongak lalu tersenyum.
"Eh Athala, lo kenapa ada di sini?", tanya Cesya.
Athala memelankan laju motornya, mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.
"Gue baru aja ngantar Luna sama Keavino menuju perbatasan kota. Lo sendiri ngapain malam-malam ke sini? Bukannya rumah lo beda arah? Leon mana?", tutur Athala sedikit khawatir. Bagaimana kalau istri sahabatnya itu diapa-apain di sini.
"Emmm hehehehe, gue tersesat", cengir Cesya menyembunyikan kebenarannya.
"Gue telpon Leon biar jemput lo", ujar Athala mulai mengeluarkan ponselnya.
"Ehhh jangan", ujar buru-buru Cesya menahan tangan lelaki itu.
Athala menatap bingung gadis itu.
"Emm sebenarnya gue belum minta izin sama Leon kalo mau pergi. Jangan telpon ya? Ya? Ya? Ya? Nanti dia marah sama gue", ujar memelas Cesya.
Athala menghela napas, kemudian mengangguk menuruti saja.
"Terus lo pulangnya gimana?", tanya Athala.
"Emang gue nggak bisa nebeng sama lo gitu?", tanya Cesya sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
Athala berpikir sejenak, padahal tadi ia ada janji pada Alice, jika setelah ini ia akan menjemput gadis itu untuk dinner setelah pulang dari acara mengantar Luna dan Keavino. Iya, hari ini gadis itu pulang dengan sandiwara menjadikan Keavino sebagai pacar pura-puranya. Setelah penolakan terang-terangan itu, Keavino dengan lapang dada menerima, dengan Luna yang tidak setuju sama sekali.
"Nggak bisa, gue ada janji sama Alice. Gue pesan taxi buat lo pulang", ujar Athala.
Cesya mengangguk santai.
"Kirain tadi, yaudah cepet pesenin buat gue. Nanti kelamaan, suami gue keburu pulang duluan nanti", celetuk Cesya."Sial ponsel gue kehabisan daya", geram Athala ingin membanting ponselnya, tetapi saat ingat jika beli benda tersebut membutuhkan uang, lelaki itu langsung mengurungkan niatnya.
Ini semua gara-gara Keavino. Andai saja lelaki perjaka tua itu tidak menggunakan ponselnya sepanjang perjalanan untuk bermain game di ponselnya, mungkin ia tidak akan seperti ini.
"Yahh gimana dong", ujar kecewa Cesya.
"Gue tinggalin lo di sini aja nggak apa-apa kan?", ujar polos Athala membuat Cesya melotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unique Couple [END]
FantasíaAlice seorang pemimpin pemberontak di dunia kuno tiba-tiba memasuki portal dunia modern, lalu hidup sebagai seorang figuran dalam sebuah novel. Tak hanya itu, Alice juga hidup menumpang seatap dengan antagonis pria.