Stay Enjoy
Happy Reading
________________________Ting tong
Alice berlari ke arah depan, lalu segara membuka pintu. Matanya langsung dihadangkan oleh sebuah kardus berukuran besar tepat di depan matanya. Sebuah kepala muncul dari arah samping, terlihatlah wajah Athala.
Alice segera menyingkir dari pintu, memberi jalan pada Athala yang masuk membawa kardus tersebut. Setelah itu disusul dengan Leon yang membawa satu buah ransel besar di punggungnya, sambil menarik dua koper sekaligus.
"Haii Lic", sapa ramah Leon.
Alice mengangguk sebagai jawaban.
"Langsung bawa masuk aja", ujar Alice.Leon segera masuk mengikuti kemana Athala. Sedangkan yang terakhir ada seorang wanita tua beruban, yang tak lain bibi Airin mendekat dengan seorang balita kecil di gendongannya. Bocah itu tampak enteng memainkan pesawat tanpa mempedulikan sekitarnya.
"Masuk bii", ujar Alice.
Setelah semuanya masuk, Alice langsung menutup pintu.
"Bibi duduk dulu, aku mau ikut beresin kamar buat kalian berdua", ujar Alice."Iya Nak"
Setelah berpamitan, Alice segera berjalan menuju sebuah ruangan tepat di samping kamarnya. Di sana ada Athala dan juga Leon sedang sibuk meletakan barang-barang yang tadi mereka bawa.
"Mainan Ian ditaruh dimana nih?", tanya Athala menatap kardus yang tadi dia angkat, yang berisi puluhan mainan milik balita imut itu.
"Tunggu bentar", ujar Alice. Gadis itu berlari menuju kamarnya, mengambil sebuah keranjang yang biasanya ia gunakan untuk meletakan pakaian kotor.
Alice kembali dengan menenteng keranjang yang tak kalah besar itu menuju kamar sebelah.
"Di sini aja", ujar Alice.Athala pun dengan gesit memindahkan semua mainan tersebut ke dalam keranjang. Setelah semua siap, Alice mendorong keranjang tersebut ke dalam kolom ranjang.
"Bi Airin tidur dimana?", tanya Alice.
Leon menghentikan kegiatannya yang sedang menyusun pakaian ke dalam lemari. Lelaki itu menepuk jidatnya. Kenapa ia baru sadar jika masih ada tanggungannya?
"Biarin aja bibi tidur bareng Ian", ujar putus Leon.
"Lohh? Bukannya lo bilang kalo Ian nggak suka berbagi tempat tidur? Lo kan bilang waktu itu kalo Ian nggak suka tempat yang udah jadi miliknya, harus ditempati orang lain?", tanya Athala.
"Iya gue tahu, ya mau gimana lagi?", ujar pasrah Leon.
"Bi Airin tidur di kamar gue, kita tidur berdua", ujar Alice.
Leon menatap tak enak pada Alice.
"Emang lo nggak apa-apa kalo privasi lo nggak ada?", tanya Leon."Gue nggak punya privasi penting. Mana pakaian bi Airin, biar gue sekalian masukin ke kamar sebelah", ujar acuh Alice.
Leon memberikan koper hitam tersebut pada Alice, selanjutnya gadis itu membawanya ke kamar miliknya.
Setelah beberapa menit membereskan semuanya, akhirnya semua tertata rapi. Kedua lelaki itu segera keluar menuju ruang tamu. Athala maupun Leon segera mendudukan diri di sofa yang juga sedang diduduki bi Airin. Sedangkan Ian berada di pangkuannya sambil terus bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unique Couple [END]
FantasiaAlice seorang pemimpin pemberontak di dunia kuno tiba-tiba memasuki portal dunia modern, lalu hidup sebagai seorang figuran dalam sebuah novel. Tak hanya itu, Alice juga hidup menumpang seatap dengan antagonis pria.