Unique Couple [END]

02🔸SEATAP

Stay Enjoy
🔸Happy Reading🔸

___________________________

Tok tok tok

"Bun.... Buka Bun"

Tok tok tok

"Bun.... Pliss buka. Athala janji nggak ngulang lagi"

Suara bas dan berat itu masih terus mengetuk pintu rumah yang sudah sepi, di tengah malam gelap serta sunyi itu, berharap sang nyonya rumah memberikan belas kasihan padanya.

"Bun.... Bukain....", ujar lelaki itu masih tak mau menyerah.

"ATHALA!"

Lelaki yang mendengar pekikan itu segera bergegas ke teras. Menatap ke atas balkom di lantai tiga, di mana seorang wanita paruh baya dengan daster menjuntainya, berdiri dengan wajah datar.

"Bun... Bukain...", ujar memelas lelaki bernama Athala itu.

"Bunda nggak bakalan bukain, sekarang pergi dari sini, dan jangan pulang sebelum masa hukuman kamu berakhir, Athala Miguel Lincoln!!!!", ujar teriak wanita itu, dengan sorot mata tajamnya.

"Bun.... Masa nggak kasihan sama Athala, lihat ini Bun.... Athala udah bonyok", memelas Athala sambil meremas rambutnya, setelah itu menunjuk luka memar di wajah tampannya.

"Pergi Athala! Bunda nggak ngaruh lagi sama kamu, kamu bonyok gegara pergaulan kamu, rasain sendiri!", ujar tegas sang Bunda membuat lelaki itu menghela napas, berjalan dengan gontai menuju motor ninjanya.

Athala memacu motornya dengan kecepatan sedang, dengan hati yang terus merutuk sial. Dia Athala Miguel Lincoln, anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Lincoln itu, yang masih berumur tujuh belas tahun. Wanita tadi bernama Mariam Edmund, sang bunda tersayang. Sedangkan ayahnya bernama Nicolas Lincoln, sang pengusaha besar di negara ini.

Athala juga memiliki kakak laki-laki atau kakak sulung bernama Nichole Keavino Lincoln, berumur dua puluh lima tahun, dan bekerja mengurus cabang perusahaan. Sedangkan kakak keduanya bernama Steffanya Zevannya Lincoln, seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan kedokteran, berumur dua puluh dua tahun.

"ARRGGHH!!!! SIAL BANGET SIHH GUE!", teriak frustasi Athala, yang kini berhenti di pinggir jalan raya sepi. Lelaki tampan itu meninju motornya dengan kesal.

Athala, lelaki itu bukan tanpa alasan mendapatkan hukuman dari sang Bunda. Kemarin tepatnya seminggu lalu, Athala telah membakar satu buah cabang perusahaan keluarganya tanpa sengaja.

Waktu itu, Athala disuruh sang kakak untuk mengambil berkas penting yang tertinggal di kantornya, lelaki itu menurut dan pergi mengambilnya. Namun, Athala lebih tertarik pada ruang lab, lab tempat pengontrolan CCTV. Lelaki itu merokok di sana, dan membuang putung yang masih hidup ke sembarangan arah. Alhasil, terjadilah kebakaran karena benda itu mengenai kabel listrik.

Untung saja kejadian itu tidak merenggut korban jiwa karena peristiwanya terjadi di malam hari. Namun, Athala harus menghadapi kemurkaan sang ayah terlebih bundanya.

Setiap perbuatan pasti ada konsenkuensi bukan...? Dan Athala mendapatkan hukuman dari Mariam, yaitu dilarang pulang ke rumah dan menetap di kos sederhana, dengan seluruh fasilitas mewahnya dicabut, menyisakan motor kesayangannya, dan satu buah black card dengan nominal sedikit. Penderitaan Athala berlangsung untuk enam bulan ke depan.