07🔸PENGACAU

33.4K 4.1K 41
                                    

Always Enjoy
Happy Reading

___________________________

Mata emerald itu masih setia menatap pergerakan jam dinding, yang masih setia tanpa bosan merotasikan tiga jarum miliknya, mengelilingi ruang dalam sana.

Jam tersebut sudah menunjukan jam dua pagi, namun sampai sekarang ini Alice masih tidak bisa terpejam, menyusul suara dengkuran nyenyak dari bawah sana.

Di ranjang lantai pertama tepatnya milik Athala, terlihat lelaki itu memeluk gulingnya dengan erat. Lihatlah, Alice menjadi iri sendiri karena sudah bosan berada di fase susah tidur.

Alice memikirkan Kenzo yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, telah berpindah jiwa ke tubuh Richard, salah satu sahabat dan geng Athala. Bagaimana mungkin lelaki itu berpindah ke sini. Ia masih tidak bisa berkomunikasi dengan lelaki itu walaupun kejadiannya sudah beberapa hari.

Ini semua kerena Athala mengawasinya ke mana-mana. Mengingat nama lelaki itu, Alice jadi teringat nasib Athala di dalam novel. Yang namanya antagonis tidak pernah mendapatkan nasib beruntung di akhir cerita bukan?

Sama halnya dengan Athala. Setelah ia melakukan aksi penembakan ke pada Dexter, walaupun gagal total dan menjadikan Alice si tukang kebun korbannya, tentunya sang protagonis itu tidak tinggal diam.

Kehidupan Athala beberapa saat ke depan memang aman saja, apa lagi setelah ia kembali berulah yaitu berniat membunuh Ava. Ya, Athala berniat membunuh gadis itu agar tidak dimiliki siapapun. Pada aksi nekatnya itu memang terbilang gagal lagi, namun sayang Ava mengalami ketulian, setelah kepalanya mendapatkan bentrokan parah.

Dan di sana lah puncah amarah sang protagonis pria. Lelaki itu langsung mengambil alih gangster mafia milik sang kakek, membantai keluarga Athala tanpa tersisa. Ayah, ibu, dan kedua kakaknya mati di tangan lelaki itu. Perusahaan juga jatuh bangkrut.

Pada akhirnya Athala mengalami kelumpuhan setelah mendapatkan kekerasan fatal dengan mental yang mulai terganggu setelah tau keluarganya tewas. Dan dengan tanpa rasa kasihan, Dexter menyerahkan Athala ke tante tirinya yang berstatus janda, untuk menjadikannya budak nafsu wanita gatal itu seumur hidup. Di akhir hidupnya Athala mati perlahan setelah depresinya memuncak.

Sedangkan kedua protagonis tetap bersatu, dengan Dexter yang menerima kekurangan Ava apa adanya, hingga beberapa tahun kemudian mereka memasuki jenjang pernikahan.

Alice menghela napas. Tidak, ia tidak akan membiarkan alurnya tetap berjalan pada porosnya. Ia akan membebaskan Athala dari sana. Hitung-hitung sebagai balas budinya telah menampung hidupnya di dunia asing ini.

Sejahat-jahatnya Athala di novel, lelaki itu pasti memiliki sisi baiknya juga. Tidak semua antagonis sebeluruk itu. Bahkan protagonis saja mempunyai dosa. Di dalam sana, pasti masih ada setitik kebaikan yang tersembunyi di relung yang paling dalam.

Maka untuk menyelamatkan Athala, maka rencana yang Alice siasatkan adalah....

"Membuat Athala jatuh cinta pada tokoh lain, dan melupakan Ava"

Alice tersenyum lebar. Dirinya tinggal mencari gadis waras lalu mendekatkannya pada Athala. End see, Athala akan move on dari Ava, dan terjauhkan dari mimpi buruk itu. Namun jangan sebut dia Alice jika tidak mempunyai niat lain dalam alur ini, yang tentunya ke arah yang lebih buruk. Bagaimana dengan cara menyenangkan, seperti mengacaukan alur? Hahahah, Alice suka tantangan.

Unique Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang