Pernikahan

119 21 7
                                    

WARNING!
*
Dilarang mengcopy seluruh atau sebagian isi tanpa seizin penulis. Cerita sudah diterbitkan, memiliki hak cipta dan terdaftar di ISBN
*
*
*

Hema terdiam, ia masih mencerna ucapan Chelsea. Lamat ia memandangi wajah cantik itu. Maksudnya? Hatinya terus bertanya.

Chelsea mencoba untuk tetap tenang, saat ini jantungnya sudah tak karuan. Apa-apaan dia meminta Hema menikahinya malam ini juga?

Bagaimana jika Hema nekat? Maka leburlah segala benteng yang sudah sekuat tenaga ia buat.

"Sea? Kamu—"

"Kenapa? Nggak siap? Kalo gitu menjauhlah, dan jangan dekati aku walau sejengkal pun."

Chelsea bangkit dari kursinya, berjalan melewati Hema. Ingin segera masuk agar percakapan ini segera berakhir. Cepat gerakan tangan Hema mencekal pergelangan tangan Chelsea.

"Tunggu!" tahan Hema.

Gadis itu berhenti, ia memejamkan kedua belah matanya, menggigit bibir bawah pelan. Apa jadinya jika Hema menyanggupi keinginannya?

Habislah sudah riwayat hidupnya. ‘Kenapa kau bodoh sekali sih, Chelsea? Dia itu intelijen. Menantangnya sama saja menyerahkan nyawa,’ rutuknya dalam hati.

"Aku akan menikahimu detik ini juga."

Chelsea berbalik, mata bulatnya mendelik. Salah memberikan tantangan yang akhirnya malah menjebaknya ke dalam pelukan.

***

"Saya terima nikahnya Chelsea Arera binti Roy Suswandi dengan mas kawin cincin seberat tiga gram dibayar tunai."

"Sah," ucap para saksi yang hadir dalam pernikahan sederhana itu.

Tak ada hiasan, dandanan, atau gaun pengantin. Chelsea masih memakai piyamanya dengan hijab rumahan.

Pernikahan itu hanya dihadiri Imam, saksi yang datang dari pihak Chelsea dan dua teman seiman yang Hema panggil untuk menjadi saksi. Pernikahan agama yang sah di mata Allah.

Chelsea menyandarkan punggungnya lemas di tembok rumah. Menatap Hema yang tengah tertawa semringah setelah ijab selesai.

Tak terduga, pagi tadi dia masih menangisi lelaki tersebut. Bagaimana mungkin malam ini dia menjadi istri dari Hema Nuel Philip?

Lucu bukan? Saat kita mampu membuat banyak plot twist dalam cerita yang mencengangkan para pembaca.

Akan tetapi, plot twist buatan Sang Maha Esa jauh lebih mengejutkan dari apa pun itu.

Tak pernah diduga, tak pernah terbayangkan dan terencanakan. Terkadang sesuatu yang indah datang dengan cara yang paling mengejutkan.

Permainan semesta yang tersusun dengan sangat sempurna karena banyak rasa di dalamnya. Luka, kecewa, air mata, sakit dan juga bahagia.

Apa pun itu, ketika Dia memainkan skenario-Nya. Maka apa yang kita pikir tak mampu kita jalani. Malah menjadi sesuatu termanis yang tak bisa kita lupakan dalam hidup ini.

Semudah itu bagi-Nya membalikkan segalanya. Termasuk tangis yang menjadi tawa, duka menjadi ceria, kecewa menjadi bahagia. 

Hema berbalik, senyumnya mengembang saat melihat Chelsea yang menyandarkan punggungnya dengan pikiran kosong.

Lelaki itu menyodorkan tangan, disambut oleh Chelsea. Mencium dengan takzim, hangat, ketika tangan kekar itu menyentuh ubun-ubunya. Lalu, tersemat doa yang ia lafazkan untuk sang istri yang baru saja dinikahi.

Pena Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang