Bab 13

68.7K 3K 196
                                    

Olivia memutuskan untuk tidak menyusul Lorraine sekarang, Lorraine sekarang sedang marah besar kepadanya kalau Olivia nekat ingin bertemu dengan Lorraine untuk menjelaskan semuanya yang ada mereka hanya akan bertengkar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olivia memutuskan untuk tidak menyusul Lorraine sekarang, Lorraine sekarang sedang marah besar kepadanya kalau Olivia nekat ingin bertemu dengan Lorraine untuk menjelaskan semuanya yang ada mereka hanya akan bertengkar lagi. Lebih baik Olivia menemui Lorraine saat mereka berdua sama-sama sudah tak terbawa emosi.

Suami Olivia bisa melihat kesedihan di raut wajah Olivia, sejak ia menjemput Olivia dari restoran wajah Olivia terlihat murung. "Kau baik-baik saja sayang?"

Olivia menggelengkan kepalanya, ia tidak baik-baik saja. Olivia takut persahabatannya hancur hanya karena kecerobohannya. "Lorraine marah pada ku, aku sudah berbuat kelewatan. Aku melewati batasan ku sebagai seorang sahabat hanya karena aku tidak ingin terjadi hal yang buruk kepadanya."

"Memang menasehati orang yang sedang dimabuk cinta itu tidak mudah sayang, dia sedang merasa terbuai sekarang dan dia tidak ingin kehilangan perasaan itu. Sebagai seorang sahabat kau hanya bisa memberitahunya kemungkinan terburuk tapi kau tidak bisa memaksanya untuk melakukan apa yang kau mau meskipun itu untuk kebaikannya sekali pun. Semakin kau paksa kalian justru akan semakin menjauh."

Olivia menganggukkan kepalanya, "Aku merasa bersalah kepada Lorraine. Lorraine pasti malu karena aku membahas hal ini di depan Kayla dan Aleandra. Seharusnya aku tidak bersikap kelewatan."

Suami Olivia mengusap punggung Olivia dengan lembut, "Tidak apa-apa sayang, Lorraine juga pasti mengerti kalau kau melakukan ini demi kebaikannya. Kalau kau minta maaf dengan tulus dia pasti akan memaafkan mu, persahabatan kalian tidak akan semudah itu hancur."

***

Ezekiel berdecak jengkel ketika mendengar handphonenya berdering, padahal baru saja Ezekiel merasa tenang setelah Elvano pergi dari ruangannya tapi sekarang fokus Ezekiel kembali terusik karena dering handphonenya sendiri.

Sebenarnya Ezekiel ingin mengabaikan panggilan telepon tersebut namun setelah melirik ke arah handphonenya yang tergeletak di sisi kiri meja, Ezekiel bisa melihat kalau yang meneleponnya adalah Lorraine.

Kalau saja yang meneleponnya bukan Lorraine mungkin Ezekiel tidak akan berpikir dua kali untuk mengabaikannya, tapi ini Lorraine. Target yang harus Ezekiel dapatkan hatinya untuk keuntungannya sendiri.

Ezekiel mengangkat panggilan tersebut, berusaha terdengar ramah sedemikian mungkin. "Hallo Lorraine, bagaimana dengan acaranya apa menyenangkan?"

Alih-alih mendengar jawaban dari Lorraine, yang Ezekiel dapat dengar adalah suara isak tangis. Ezekiel sontak berdiri dari posisi duduknya, "Lorraine.. apa kau menangis? Apa kau baik-baik saja?"

Ezekiel seolah lupa dengan berkas-berkas di hadapannya setelah mendengar suara isak tangis Lorraine, "Kau di mana? Apa kau masih berada di restoran sebelumnya?"

"Aku sudah tidak di sana, aku sudah di rumah ku sekarang." jawab Lorraine dari sambungan telepon, bicara Lorraine agak tersendat-sendat karena tangisnya. "Bisakah kau kemari? Aku butuh seseorang untuk di sisi ku sekarang dan aku tidak tahu harus menelepon siapa lagi selain dirimu."

Mr. Ezekiel - Neighbor With Benefit [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang