Bab 26

44.6K 3K 225
                                    

Lorraine dibawa paksa oleh Ezekiel ke rumahnya, Ezekiel menggendong Lorraine keluar dari mobilnya bagai karung beras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lorraine dibawa paksa oleh Ezekiel ke rumahnya, Ezekiel menggendong Lorraine keluar dari mobilnya bagai karung beras. Ezekiel tidak perduli dengan teriakan Lorraine yang meminta untuk diturunkan, Ezekiel tak perduli dengan pukulan Lorraine di punggungnya.

Tujuan Ezekiel sekarang hanya satu, membawa masuk Lorraine secara paksa ke dalam rumahnya dan menghukum Lorraine karena telah membuatnya terpancing amarah.

Ezekiel mengunci pintu rumahnya rapat-rapat dan mengantungi kunci pintu rumahnya itu agar Lorraine tidak bisa kabur dengan mudah.

Ezekiel menurunkan Lorraine dari gendongannya tapi Ezekiel tak serta merta melepaskan Lorraine begitu saja, Ezekiel memaksa Lorraine untuk menungging bertumpu pada sofa ruang tamunya dan menarik gaun yang Lorraine kenakan hingga ke pinggang.

“Apa yang kau lakukan?! Aku tidak akan memaafkan mu kalau kau sampai memperkosa ku Ezekiel!” teriak Lorraine lagi-lagi gagal dalam memberontak.

“Aku tidak akan memperkosa mu, aku akan menghukum mu karena kau sudah membiarkan laki-laki lain menyentuh mu.” Ezekiel menarik turun celana dalam Lorraine hingga kini Lorraine menungging bertumpu pada kepala sofa dalam keadaan setengah telanjang.

Ezekiel tidak memperkosa Lorraine, Ezekiel justru menampar bokong telanjang Lorraine dengan tangannya hingga terdengar bunyi keras.

Plak!

Tamparan pertama membuat tubuh Lorraine tersentak ke depan, Lorraine melirik sinis ke arah Ezekiel. Apakah Ezekiel pikir menghukumnya seperti ini akan membuat Lorraine tunduk padanya? Tidak akan.

Baru saja Lorraine buka mulut hendak mendebat Ezekiel lagi, Ezekiel kembali menampar bokong Lorraine hingga Lorraine tersentak ke depan.

“Bajingan kau!” teriak Lorraine tidak terima.

“Ini hukuman untuk mu karena kau sudah memancing amarah ku Lorraine, aku tidak masalah jika kau menyuruh ku mencium kaki mu, berlutut di depan mu, dicambuk oleh mu, dipermalukan di depan umum oleh mu. Aku tidak masalah akan semua itu, tapi aku tidak bisa terima jika kau membiarkan laki-laki lain menyentuh mu. Kau masih kekasih ku, kau milik ku. Orang lain tidak boleh menyentuh mu hanya aku yang boleh.” Ezekiel sekali lagi memukul bokong Lorraine.

Lorraine kembali berusaha berontak tapi tangan Ezekiel begitu kuat menahannya, “Aku bukan milik mu Ezekiel, hubungan kita sudah berakhir.. oh bukan.. hubungan kita tidak pernah ada, semuanya hanya kebohongan yang kau buat sendiri. Aku tidak ada hubungannya dengan mu lagi jadi aku bebas ingin dekat dengan siapapun atau tidur dengan siapapun.”

Perkataan Lorraine membuat Ezekiel naik pitam, Ezekiel menjambak rambut Lorraine hingga Lorraine yang sebelumnya menungging bersandar pada kepala sofa kini berdiri tegak di depan Ezekiel. Kepala Lorraine mendongak karena tarikan Ezekiel pada rambut Lorraine cukup kencang.

“Kau.. kenapa kau begitu keras kepala, kenapa begitu sulit bagi mu untuk memaafkan ku? Aku sudah mengakui kesalahan ku, aku salah karena telah berbohong, aku salah karena aku sudah merencanakan semuanya dengan Ayah mu. Aku rela melakukan apa saja demi maaf mu tapi kenapa hanya aku? Kenapa hanya aku yang kau benci, kau jauhi, kau hina. Pelakunya bukan hanya aku, Ayah mu juga terlibat tapi kenapa hanya aku yang kau tatap seperti itu? Ini sangat tidak adil!”

Mr. Ezekiel - Neighbor With Benefit [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang